PT Pertamina Hulu Indonesia Zona 9 Perkuat Kerjasama dengan Pemkab Kutai Kartanegara untuk Operasi Berkelanjutan

PT Pertamina
PT Pertamina Hulu Indonesia Zona 9 Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kutai Kartanegara Samarinda

 

Gerbangkaltim.com, Samarinda– PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), melalui anak usaha di Zona 9, yaitu PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field, dan PEP Sangatta Field, terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam mendukung kelancaran operasi hulu migas. Melalui kegiatan Stakeholder Meeting yang digelar di Samarinda, perusahaan memaparkan pencapaian kinerja operasi sepanjang tahun 2024 dan rencana pengeboran untuk tahun 2025 di wilayah Kukar. Sinergi ini diharapkan dapat mendorong pemenuhan kebutuhan dan ketahanan energi nasional.

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara, camat dari berbagai kecamatan di Kabupaten Kukar, serta SKK Migas Perwakilan Kalimantan-Sulawesi. Manager PHSS Field, Iva Kurnia Mahardi, mengungkapkan bahwa kinerja operasi Zona 9 menunjukkan tren positif dalam pencapaian target produksi berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Work Program and Budget (WP&B). “Kami terus berinovasi dan menerapkan praktik engineering untuk meningkatkan recovery rate sumur yang kami kelola,” ujar Iva.

Menurut Iva, pencapaian tersebut tak lepas dari dukungan sinergi yang baik dengan pemerintah daerah. “Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara atas segala dukungannya. Kami berharap dukungan ini berlanjut di tahun 2025 dan seterusnya untuk memperkuat kontribusi perusahaan terhadap Kabupaten Kutai Kartanegara dan perekonomian nasional.”

Sekda Kabupaten Kutai Kartanegara, Sunggono, turut mengapresiasi langkah perusahaan dan mendukung rencana ke depan Zona 9. Ia menekankan pentingnya koordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan operasi hulu migas yang aman, andal, ramah lingkungan, dan patuh terhadap peraturan yang berlaku. “Hubungan harmonis dengan masyarakat dan pemerintah daerah akan berimplikasi positif bagi keberhasilan serta keberlanjutan operasional perusahaan,” ungkap Sunggono. Ia juga menyebutkan bahwa keberhasilan program pemberdayaan masyarakat perusahaan tak lepas dari kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat.

Pertemuan ini juga membahas berbagai peluang sinergi antara perusahaan dan pemerintah daerah guna mendukung kelancaran operasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) mengelola operasi hulu migas dengan menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Regional 3 Kalimantan. Pada 2023, PHI mencatatkan produksi minyak sebesar 62,17 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas sebesar 710 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD). Untuk mencapai visinya menjadi perusahaan migas kelas dunia, PHI terus berinovasi dengan teknologi untuk menghasilkan energi yang aman, efisien, andal, serta ramah lingkungan, mendukung #EnergiKalimantanUntukIndonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi phi.pertamina.com. (Dony Indrawan)

Tinggalkan Komentar