PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur Gelar Pelatihan untuk Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus, Dukung Pendidikan Inklusif

PT Pertamina Hulu
PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) menyelenggarakan Pelatihan dan Studi Tiru untuk Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus yang merupakan bagian dari Program Perlindungan dan Pemenuhan Kreativitas Anak Penyandang Disabilitas (Perahu Kertas).

Gerbangkaltim.com, Bontang, Kalimantan Timur – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) bersama PT Kaltim Nitrate Indonesia (PT KNI) menyelenggarakan Pelatihan dan Studi Tiru bagi orang tua anak berkebutuhan khusus, sebagai bagian dari Program Perlindungan dan Pemenuhan Kreativitas Anak Penyandang Disabilitas (Perahu Kertas). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan orang tua dalam merawat anak berkebutuhan khusus dan mendorong inklusi serta pemberdayaan.

Pelatihan yang diadakan di Gedung Serba Guna Kelurahan Loktuan, Bontang, Kalimantan Timur, diikuti oleh 25 warga Kecamatan Marangkayu. Acara dibuka secara resmi oleh Camat Marangkayu, AR Ambo Dalle, yang menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mendukung tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus. “Melalui pelatihan ini, kita berharap anak-anak dengan disabilitas dapat memiliki kesempatan yang setara untuk berkembang dan berkreasi,” ujar AR Ambo Dalle.

Yulhafidz, Superintendent HSSE Santan Terminal PHKT, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program tanggung jawab sosial PHKT di wilayah operasional perusahaan. “Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka peluang bagi anak-anak tanpa terkecuali, dan kegiatan ini adalah langkah awal menuju dunia yang lebih inklusif,” kata Yulhafidz.

Wisnu dari PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) menambahkan, “Program Perahu Kertas adalah dukungan nyata untuk pemenuhan hak-hak anak penyandang disabilitas, dan kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman orang tua tentang pentingnya pendampingan yang tepat bagi anak-anak berkebutuhan khusus.”

Pelatihan ini menghadirkan berbagai narasumber kompeten, termasuk Nurhidayah dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB), yang menjelaskan pentingnya pemberdayaan keluarga dalam mendukung anak penyandang disabilitas. “Anak-anak dengan disabilitas memiliki hak yang sama untuk berkembang dalam lingkungan penuh kasih dan pemahaman,” ujarnya.

Miraningsih, Kepala Sekolah SLB Amali, juga berbagi pengalaman tentang menciptakan lingkungan pendidikan inklusif bagi anak-anak disabilitas. “Pendidikan yang ramah disabilitas sangat penting agar mereka bisa berkembang sesuai potensinya,” ungkapnya.

Sesi berikutnya menghadirkan Jajuli dan Fatimah, orang tua anak berkebutuhan khusus, yang menceritakan pengalaman mereka dalam mendampingi anak-anak mereka. Laela Siddiqah, seorang psikolog, juga memberikan pemahaman tentang pentingnya mengenal kebutuhan anak disabilitas. “Meningkatkan pemahaman masyarakat adalah langkah awal untuk menciptakan inklusi yang lebih baik,” ujarnya.

Pelatihan ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak inisiatif serupa untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi anak-anak istimewa, tidak hanya di Kalimantan, tetapi juga di seluruh Indonesia.

PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) merupakan bagian dari PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) dan menjalankan pengelolaan operasi hulu migas dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHKT bersama SKK Migas dan afiliasi PHI berkomitmen untuk berinovasi dalam menyediakan energi yang aman, efisien, andal, dan ramah lingkungan untuk Indonesia. (Dony Indrawan)

Tinggalkan Komentar