Puasa dimaknai sebagai peningkatan ketaqwaan, sebagai modal dalam mendukung Paser MAS
Oleh : Dr. Kasrani M.Pd **
UMAT Islam di seluruh dunia telah menjalankan ibadah puasa 1444 H, dan di Indonesia Menurut kalender Masehi 2023, 1 Ramadhan 1444 H pada 23 Maret 2023 dengan hitungan 30 hari dalam sebulan.
Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan, ampunan dan rakhmat serta kasih sayang dari Allah SWT. Diwajibkan kepada seluruh orang Islam yang beriman untuk melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan dengan tujuan agar menjadi orang-orang yang bertakwa, seperti dinyatakan pada QS Al-Baqarah 183 yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.
Bagi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser, menjalankan ibadah puasa memiliki banyak keutamaan baik untuk diri sendiri maupun hubungan sesama manusia serta hubungan dengan Allah SWT. Hikmah menjalankan ibadah puasa berkaitan erat dengan amalan puasa yang dijalani, tidak terbatas hanya dengan menahan lapar dan dahaga, namun berkaitan pula dengan menjalankan amalan ibadah puasa Ramadhan lainnya, seperti bersedekah, itikaf, membaca Al-Qur’an, shalat tarawih, menghindarkan diri dari perbuatan yang haram, serta kegiatan lain dalam kehidupan ini.
Berkaitan dengan datangnya bulan suci Ramadhan 1444 H ini tentunya diharapkan mampu menjadi pilar dan motivasi bagi seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser, untuk berupaya meningkatkan disiplin diri dan etos kerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, karena kita melakukan semua pekerjaan dengan niat karena Allah dan tentunya disertai doa agar apa yang kita kerjakan hendaknya selalu berada di jalan yang lurus dan diridhoi oleh Allah SWT.
Lalu, apa pesan moral dari Puasa Ramadhan ?, Beberapa hal pelajaran pesan moral yang dapat diperoleh dari berpuasa adalah :
Pertama : Pengendalian diri, puasa memberi pelajaran kepada kita bahwa segala sesuatu harus terkendali dan dikendalikan agar tidak liar dan berlebihan. Dalam segala hal, orang yang tidak memiliki kendali diri atau rem, maka akan kebablasan dan berdampak pada kerusakan atau kehinaan. Beberapa contoh dalam kehidupan bisa kita buktikan, orang yang tidak mampu mengendalikan nafsu makan minumnya berlebihan dan tidak seimbang, maka cenderung akan bermasalah dengan kesehatannya. Demikian juga yang tidak mampu mengendalikan nafsu syahwatnya, maka akan terjerumus kepada perzinahan atau perselingkuhan. Pengendalian diri ini merupakan pesan moral yang harus difahami oleh kita yang sedang berpuasa.
kedua, Penyucian diri, puasa yang dilakukan oleh kita merupakan langkah “tazkiatun nafs”, penyucian jiwa, memberi kesempatan untuk melebur atau menghapus dosa dosa yang pernah kita perbuat. Bukankah selama 11 bulan diluar ramadhan kita sering berbuat salah dan dosa? Maka bagi yang melakukan puasa ramadhan selama sebulan atas dasar iman dan ihtisaaban, hanya mengharap pahala dari Allah, maka menurut Nabi, dosa dosa yang telah lewat akan diampuni.
Ketiga, Perubahan diri, berpuasa sejatinya akan membentuk diri kita memiliki sifat muroqobah, yaitu merasa diawasi oleh Allah SWT dimana dan kapanpun. maka dalam bulan ramadhan , kita cenderung lebih mudah berbuat kebaikan dan mudah menghindari kemaksiatan. Karena bagi yang sedang berpuasa, setidaknya 13 jam ada perasaan selalu diawasi oleh Allah (muroqobah) sehingga sekalipun sepi dan tidak ada manusia yang melihat tetap tidak akan makan minum.
Inilah esensi taqwa yang sebenarnya, yaitu selalu waspada dan hati hati agar tidak terjerumus kepada keburukan. Mental dan sikap ini tentu sangat positif jika bisa kita pelihara pasca ramadhan. Dengan puasa kita sedang ditraining menjadi menusia yang memiliki semangat berubah, yaitu berubah dari yang negatif menuju positif, tentu ini menjadi modal besar bagi kita semua untuk bersama-sama bekerja mewujudkan tujuan pembangunan di Kabupaten Paser dibawah kepemimpinan Bupati Paser yaitu terwujudnya Paser MAS (Maju, Adil dan Sejahtera)
Mudah-mudahan ibadah shaum kita diterima Allah SWT dan dapat meningkatkan kualitas ketaqwaan yang tercermin dalam kehidupan keseharian kita. Selamat menjalankan Ibadah Puasa 1444 H.
Penulis : Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kabupaten Paser
BACA JUGA