Puisi Sastrowanto: BERAS TERAKHIR

Beras Terakhir

Di sudut kamar si puan bicara pada dinding kaku yang menindih riang.

Di sudut kamar si puan menggigit selimut serambi berenang air mata.

Di sudut kamar si puan menghitung angka pada neraca kredit dan kontrakan.

Di sudut kamar si puan merapal mantra rekening listrik yang tak berkutik.

Di sudut kamar puan membanting dompetnya.

Dan di sudut kamar si puan muntah akan bau kentutnya.

Sementara emak berteriak pekik bagaikan sengso di tengah belantara, “puannnnnn! Beras terakhir hari ini …esok galihlah liang lahat untuk kita!”

Sementara para penggede memikul beras entah kemana………

*Sastrowanto mengelola Padepokan Ilalang Paser dan aktif di berbagai kegiatan literasi pada komunitas Kampung Dongeng.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLANL-MEI
hosting terpercaya