Puncak Arus Balik, 3.679 Penumpang Turun Di Pelabuhan Semayang

Pelni
Puncak arus balik di Pelabuhan Semayang Balikpapan terjadi pada H+6 hingga H+10 nanti, dimana pada puncak arus balik hari ini tercatat sebanyak 3.679 penumpang tiba di pelabuhan dengan menggunakan 2 Kapal Milik PT Pelni yakni KM Dorolonda dan KM Lambelu. Selasa (8/4/2025).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Puncak arus balik di Pelabuhan Semayang Balikpapan terjadi pada H+6 hingga H+10 nanti, dimana pada puncak arus balik hari ini tercatat sebanyak 3.679 penumpang tiba di pelabuhan dengan menggunakan 2 Kapal Milik PT Pelni yakni KM Dorolonda dan KM Lambelu.

“Jadi hari ini, kita kedatangan dua kapal yakni KM Lambelu dari pare-pare tujuan Tarakan dan Nunukan, dan satu lagi KM Dorolonda dari Surabaya tujuan Pantoloan hingga Jayapura,” ujar, Kepala PT PELNI (Persero) Cabang Kota Balikpapan, Ridwan Mandaliko, Selasa (8/4/2025).

Dikatakannya, dari dua kapal ini total penumpang yang turun di Pelabuhan Semayang Kota Balikpapan sebanyak 3.769 orang, masing-masing KM Lambelu sebanyak 2.361 orang dan KM Dorolonda sebanyak 1.318 orang.

“Puncak arus balik sendiri sudah terjadi di H+6 kemarin, dan hari ini juga salah satu puncak arus balik. Dan akan masih datang lagi kapal di tanggal 9, 10 dan 11 April 2025,” jelasnya.

Ridwan menambahkan, dari H+1 hingga H+8 ini, Pelabuhan Semayang Balikpapan sudah mendapatkan kedatangan sebanyak 9 kunjungan kapal dengan total penumpang yang turun sebanyak 10.999 dan untuk keberangkatan sebanyak 6.000 orang.

Dikatakannya, dalam arus balik ini, PT PELNI (Persero) Cabang Balikpapan mendapatkan tambahan dua kapal, dimana pada pelayanan yang reguler itu hanya ada 3 kapal yakni KM Dorolonda, KM Bukit Siguntang dan KM Lambelu. Namun dari Manajemen PT PELNI ditambah dua kapal ekstra yakni KM Sinabung dan LM Dobonsolo dengan rute Surabaya ke Balikpapan.

“Jadi dua kapal ini hanya melayani rute Surabaya ke Balikpapan, sedangkan rute lainnya masih berjalan secara normal,” ucapnya.

Sementara itu Kepala KSOP Kelas 1 Balikpapan, Kapten Heru Susanto mengatakan, dalam mengantisipasi banyaknya penumpang mudik dan balik dalam angkutan lebaran 2025, pihaknya sudah menyiapkan tenda untuk calon penumpang dan kapal yang sudah menurunkan penumpang langsung bisa menaikan penumpangnya.

“Kedepan untuk di lokasi pelabuhan, tidak ada lagi mobil pengantar yang masuk area pelabuhan, namu hanya menurunkan penumpang kemudian langsung jalan,” ucapnya.

Sedangkan dalam arus balik ini, katanya, dalam pengaturan penjemputan penumpang, maka KSOP Kelas 1 Balikpapan dan PT Pelindo IV (Persero) Cabang Balikpapan bekerjasama dengan Polresta Balikpapan melakukan pengaturan lalu lintas.

“Jadi kita gunakan sistem tutup buka dalam arus lalu lintas penjemputan penumpang ini,” tegasnya.

KSOP Kelas I Balikpapan, katanya, memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 8,9 dan 10 April. Dan sejauh ini selama angkutan lebaran baik arus mudik dan balik penumpang, tidak ada terjadi kendala yang berarti.

Tinggalkan Komentar