Rayakan Hari Kemerdekaan, PWI-Pamapersada Gelar Donor Darah
PASER, GERBANGKALTIM.Com- Rayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kabupaten Paser bersama PT Pamapersada Nusantara dan PMI Cabang Paser menggelar donor darah di Kantor PWI Paser, Sabtu (20/8/2022)
Ketua PWI Paser Rofi’i mengatakan kegiatan sosial ini salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Baginya PWI mesti terlibat ke semua sektor baik secara intelektual maupun sosial.
“Interaksi antara PWI dengan masyarakat di lingkungan setempat, merupakan bagian dari kontrol sosial,” ucap Rofi’i.
Ketua Panitia Pelaksana Donor Darah Merdeka, M Lutfi mengatan kegiatan donor darah ini, sebagai wujud komitmen dan kasih sayang sesama umat manusia. Dahulu pejuang bangsa ini, tidak hanya terlibat dalam perang fisik yang tentu saja darah, pikiran, dan air mata, semuanya diberikan.
“Sekarang kita tinggal mengisi kemerdekaan itu, dengan berbagai kegiatan positif untuk membuat sesama,” terang Lutfi.
Lanjut Lutfi, UDD PMI sering kali kehabisan stok darah, dan keterlibatan semua pihak diperlukan, agar warga yang sakit dapat terbantu. Orang-orang yang membutuhkan khususnya pasien yang menderita penyakit tertentu, seperti thalasemia, gagal ginjal, dan bahkan ibu melahirkan.
“Setetes darah kita adalah kehidupan bagi orang lain, jadi mari bersama-sama membantu saudara kita yang membutuhkan cairan kehidupan itu, di samping untuk kesehatan sendiri,” tandasnya.
Pada giat ini, panitia juga menyiapkan 50 paket bingkisan bagi pendonor yang berisi beras lima kilogram, satu liter minyak goreng premium, setengah kilogram gula pasir beserta kopi dan teh. (Rilis/*) Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kabupaten Paser bersama PT Pamapersada Nusantara dan PMI Cabang Paser menggelar donor darah di Kantor PWI Paser, Sabtu (20/8/2022)
Ketua PWI Paser Rofi’i mengatakan kegiatan sosial ini salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Baginya PWI mesti terlibat ke semua sektor baik secara intelektual maupun sosial.
“Interaksi antara PWI dengan masyarakat di lingkungan setempat, merupakan bagian dari kontrol sosial,” ucap Rofi’i.
Ketua Panitia Pelaksana Donor Darah Merdeka, M Lutfi mengatan kegiatan donor darah ini, sebagai wujud komitmen dan kasih sayang sesama umat manusia. Dahulu pejuang bangsa ini, tidak hanya terlibat dalam perang fisik yang tentu saja darah, pikiran, dan air mata, semuanya diberikan.
“Sekarang kita tinggal mengisi kemerdekaan itu, dengan berbagai kegiatan positif untuk membuat sesama,” terang Lutfi.
Lanjut Lutfi, UDD PMI sering kali kehabisan stok darah, dan keterlibatan semua pihak diperlukan, agar warga yang sakit dapat terbantu. Orang-orang yang membutuhkan khususnya pasien yang menderita penyakit tertentu, seperti thalasemia, gagal ginjal, dan bahkan ibu melahirkan.
“Setetes darah kita adalah kehidupan bagi orang lain, jadi mari bersama-sama membantu saudara kita yang membutuhkan cairan kehidupan itu, di samping untuk kesehatan sendiri,” tandasnya.
Pada giat ini, panitia juga menyiapkan 50 paket bingkisan bagi pendonor yang berisi beras lima kilogram, satu liter minyak goreng premium, setengah kilogram gula pasir beserta kopi dan teh. (Rilis/*)
BACA JUGA