Regenerasi Kepemimpinan Agenda Utama Konferwil XI GP Ansor Kaltim

Ansor
Konferwil XI GP Ansor Kaltim di Asrama Haji Balikpapan selama 27-29 September ini mengusung tema “Meneruskan Gerakan, Ansor Maju Satu Barisan'. Jumat (27/9/2024).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kaltim menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) XI di Kota Balikpapan. Kegiatan ini baru dilaksanakan kembali setelah terakhir dilakukan pada tahun 2015 silam.

Konferwil XI GP Ansor berlokasi di Asrama Haji Balikpapan selama 27-29 September ini mengusung tema “Meneruskan Gerakan, Ansor Maju Satu Barisan’. Dan dihadiri langsung Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin, tokoh NU, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pengurus cabang serta anak cabang GP Ansor se Kaltim.

Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin mengatakan, agenda utama konfrensi ini adalah regenerasi kepemimpinan. Dimana, harapannya dalam kepemimpinan yang terpilih nanti kinerjanya akan semakin baik.

“Harapannya ada kesinambungan dalam program organisasi maupun program pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.

Addin dalam kesempatan itu, mengingatkan poin paling penting dalam Konferwil XI ini adalah konsolidasi penataan organisasi. Kedepan seluruh struktur organisasi Ansor maupun Banser lengkap di seluruh kabupaten/kota di Kaltim.

“Ini menjadi penting karena akan menjadi ujung tombak dari keberadaan ibukota baru (IKN),” jelasnya.

Perhatian lainnya terkait internal, katanya, dimana GP Ansor Kaltim harus menyiapkan seluruh sumber daya manusia organisasinya. Pasalnya, saat
ibukota pindah, maka membutuhkan sumber daya unggul diperlukan, cakap dunia kerja hingga cakap administrasi.

“Kemampuan-kemampuan yang lebih terspesifikasi. Itu yang kita harapkan,” tukasnya.

Addin mengatakan, sehingga dalam kegiatan organisasi di masa mendatang, prioritas pada pengembangan sumber daya manusia.

“Ansor harus bisa mengambil peran maksimal dalam proses pembangunan ibu kota yang baru,” paparnya.

Mengingat ini tahun politik, Addin menegaskan sikap GP Ansor harus netral sebagai organisasi. Walau Ansor juga memiliki kader yang beragam.

“Pilkada harus bisa melahirkan para pemimpin yang bagus, utamanya yang memahami daerahnya. Kemudian bisa sejalan dengan kepentingan besar organisasi,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar