Reses Budiono Sasar Warga RT 40 Kelurahan Margomulyo
Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Masa sidang I tahun 2022, wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan Budiono menggelar jaring aspirasi warga RT 40 Kelurahan Margomulyo Kecamatan Balikpapan Barat secara door to door, Senin (28/3/2022).
“Hari ini saya mendapat surat tugas dari bapak Ketua DPRD, tugasnya adalah reses. Reses itu tidak sidang, libur sidang tapi kembali ke konstituen mendatangi konstituen,” jelasnya kepada awak media.
Beberapa usulan yang diterima dari warga RT 40 Kelurahan Margomulyo yakni mengenai infrastruktur di lingkungan seperti jalan yang masih terbuat dari papan. Selain itu juga, mengenai Penerangan Jalan Umum (PJU), Pendidikan dan Kesehatan.”Nanti menginventarisir masukkan- masukkan. Nanti kita akomodir,” terangnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Balikpapan menyampaikan, anggaran murni tahun 2021 sudah merealisasikan semenisasi jalan yang bagian darat sebanyak empat titik di RT 40 Kelurahan Margomulyo termasuk bantuan kursi plastik. “Kalau jalan diatas air (belum diakomodir).Kita akan kawal bersama-sama di dinas terkait,” tegas Budiono.
Budiono mendatangi warga yang rata-rata nelayan mencari udang dengan satu persatu dan menyapa warga sekaligus memberikan nasi dan snack untuk makan siang kepada warga RT 40 Kelurahan Margomulyo.
“Ada kelompok perikanan harapan Bersama 2 di RT 40 yang beranggotakan 15 orang. Ini perlu nanti ada penyuluhan, pembinaan terkait dengan nelayan yang mencari udang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Perikanan Harapan Bersama 2 RT 40 Kelurahan Margomulyo Ribut Budiono mengungkapkan bahwa, kelompok nelayan udang meminta bantuan jalan yang saat ini masih berupa papan. Mungkin jalan ini bisa dilakukan semenisasi, karena kondisi jalan yang menuju rumah-rumah warga sudah tidak layak dan membahayakan pengguna jalan.
Para nelayan pencari udang RT 40 Kelurahan Margomulyo meminta alat tangkap atau kain dari, agar memudahkan para nelayan mendapatkan hasil tangkapan yang merupakan hasil pencarian warga setempat.
“Siapa tahu ada alat tangkap, kain dari. Ini tiga kali usulan. Mudah-mudahan bisa diakomodir. Kita perjuangkan,” pungkasnya.
BACA JUGA