Reses Parlindungan, Warga Pertanyakan Status Lahan Pesona Alam Residence

Balikpapan, Gerbangkaltim,com – Warga Kelurahan Sungai Nangka, Balikpapan Selatan mempertanyakan tentang status kepemilikan sertifikat Pesona Alam Residence di Reses Masa Persidangan II/2023 Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Selatan Parlindungan Sihotang, Senin (5/6/2023) malam.

Reses yang digelar dikediamannya Ketua RT 41 di Pesona Alam Residence, Kelurahan Sungai Nangka, Balikpapan Selatan, dihadiri oleh Kepala BTN Balikpapan dan jajaran BTN, Developer Pesona Alam Residence, Pemilik Lahan, Staf BPN Balikpapan, dan warga RT 41 Pesona Alam Residence.

Berbagai aspirasi dipertanyakan warga mulai dari permasalahan kepemilikan status sertifikat Pesona Alam Residence, infrakstruktur jalan, Penerangan Jalan Umum (PJU), dan pemasangan PDAM.

Dalam sesi tanya jawab, warga sempat bersitegang dengan pemilik lahan, BTN dan BPN mempertanyakan kepemilikan lahan.

Warga Blok D Pesona Alam Residence, Gilbert menyampaikan, bagaimana sertifikat rumahnya, semuanya sudah lunas tapi belum diberikan sertifikatnya.

“KPR sudah dilunasi tapi sertifikat belum ada, jika sudah jadi diambil di mana sertifikat, ini sudah nunggu lama belum ada kejelasan,” tukasnya.

Sedangkan Syamsul Ketua RT 41 mengeluhkan kepemilikan sertifikat dan juga meminta bantuan semenisasi jalan, Penerangan jalan umum maupun Pemasangan PDAM.

“Mohon bantuannya untuk PJU diarea sini belum ada lampunya, jika malam gelap takut digunakan untuk hal-hal yang tak diinginkan, terus untuk semenisasi disini masih ada yang kultur jalan tanah , dan juga PDAM, ” pintanya.

Menanggapi hal tersebut, Parlindungan menyampaikan, permasalahan di lingkup perumahan terkait kepemilikan sertifikat sehingga mengundangpihak Pertanahan dan BTN.

“Ini reses khusus menyerap aspirasi masyarakat terkait dengan hal-hal yang menyentuh kepemilikan perumahan disini,” ujar Politisi Partai Nasdem ini.

“Ahamdulillah ada beberapa statement yang disampaikan pertanahan bahwa sudah ada progres dari pihak Pertanahan, BTN, dan pengembang untuk menyelesaikan hal-hal yang dianggap selama ini tidak berjalan dengan baik, ” tambahnya.

Parlindungan berharap dengan adanya reses ini menjadi jembatan masyarakat untuk mempertanyakan langsung kepada para pejabatnya. Karena selama ini untuk komunikasi mengalami kesulitan menemui para pejabatnya.

“Dengan adanya reses ini, mereka bisa langsung bertanya dan mendapatkan jawaban dari orang-orang yang berkepentingan untuk menjawabnya, ” ucapnya

Untuk aspirasi lain yang disampaikan, berkaitan dengan infrastruktur jalan, PJU dan pemasangan PDAM

“Disini masih ada kultur jalan tanah dan PJU di jalan utama dari Perumahan ini masih sedikit gelap, ” tutupnya.