Rinda Desianti Resmi Jabat Plt Kepala Diarpus Kukar, Fokus pada Pengembangan Arsip dan Literasi Anak

Diarpus Kukar
Kepala Kesbangpol Kukar Rinda Desianti resmi menjabat Plt Kepala Dinas Perpustakaan (Diarpus) Kukar dimulai dari 1 April hingga 1 Juli 2025.

Gerbangkaltim.com, Tenggarong – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutai Kartanegara, Rinda Desianti, resmi ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kukar, terhitung sejak 1 April hingga 1 Juli 2025. Penugasan sementara ini menjadi babak baru dalam perjalanan karier birokrat perempuan yang akrab disapa Rinda tersebut.

Meski hanya menjabat selama tiga bulan, Rinda menyatakan kesiapannya untuk membawa warna baru dalam kepemimpinan Diarpus. Ia menegaskan akan memaksimalkan waktu yang ada untuk menyusun fondasi program prioritas, termasuk mempersiapkan pembangunan Depo Arsip sebagai salah satu target strategis jangka panjang.

“Tugas terberat saya adalah mendorong realisasi Depo Arsip. Paling tidak, pada tahun 2026 nanti sudah ada pemilihan lahan. Pembangunan depo tidak bisa sembarangan karena harus memenuhi kriteria khusus dan memiliki manfaat besar ke depannya,” jelas Rinda pada Kamis (11/4/2025).

Mengawali masa jabatannya, Rinda mengakui bahwa dirinya masih dalam tahap adaptasi terhadap struktur organisasi dan program kerja Diarpus. Namun, ia telah menetapkan fokus awal pada pembenahan administrasi internal, termasuk penataan gaji dan dokumen keuangan lainnya agar lebih tertib dan transparan.

Sebagai langkah strategis, Rinda akan segera mengadakan rapat internal bersama jajaran Diarpus untuk mendengar secara langsung rencana kerja dan program yang telah disusun untuk tahun 2025. Ia berharap, dengan pendekatan kolaboratif, arah kebijakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan aktual serta tetap selaras dengan visi pembangunan daerah.

“Saya berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Banyak prestasi yang sudah diraih Diarpus, dan saya mengapresiasi itu. Harapannya, prestasi yang ada bisa terus ditingkatkan, atau setidaknya dipertahankan,” ungkapnya.

Meski demikian, Rinda tak menutup mata terhadap sejumlah kekurangan yang perlu dibenahi bersama. Ia menekankan pentingnya kerja kolektif seluruh pegawai untuk membawa Diarpus menjadi lebih kuat, setidaknya hingga hadirnya pejabat definitif yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan.

Salah satu agenda yang menjadi perhatian khusus Rinda adalah pengembangan perpustakaan sebagai destinasi wisata edukatif, terutama untuk anak-anak. Ia menyuarakan keprihatinan atas menurunnya minat baca generasi muda di tengah arus digitalisasi.

“Dulu ada pepatah, membaca adalah jendela dunia. Saya pribadi masih lebih senang membaca buku fisik daripada lewat HP atau perangkat digital lainnya. Untuk itu, saya ingin mendorong program-program kreatif yang bisa membangkitkan kembali budaya literasi, seperti lomba bertutur atau mendongeng,” ujarnya.

Rinda menilai, lomba bertutur bisa menjadi pendekatan efektif untuk meningkatkan daya narasi anak, sekaligus melestarikan tradisi lisan yang merupakan bagian dari kekayaan antropologi bangsa. Diarpus ke depan diharapkan tak hanya menjadi tempat penyimpanan dokumen, tetapi juga ruang inspirasi dan edukasi yang menyenangkan bagi masyarakat.

Sumber: Diskominfo Kutai Kartanegara

Tinggalkan Komentar