Sambut IKN, Ketahanan Pangan di Paser Harus Dikuatkan
PASER, Gerbangkaltim.com – Anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pelaksanaan Pembangunan (TGUP3) Kaltim, Ibrahim mengatakan sebagai daerah penyangga calon Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, Kabupaten Paser harus mampu meningkatkan ketahanan di bidag pangan.
“Potensi Paser sebagai daerah penyangga IKN, kita tingkatkan terus masalah ketahanan pangan, bagaimana masyarakat bisa memenuhi kebutuhan,” kata Ibrahim saat mengikuti rapat dengan Wakil Bupati Paser dan Balai Karantina Pertanian Balikpapan, Kamis (01/10/2020).
Ibrahim menerangkan untuk mewujudkan daerah yang kuat di bidang ketahanan pangan, Pemkab Paser harus meningkatkan produktivitas produksi pertanian.
“Alhamdulilah kita dapat laporan beras kita surplus 25 ribu ton,” ujar Ibrahim.
Selain tanaman pangan, lanjut Ibrahim, Pemkab Paser juga memiliki potensi tanaman hortikultura yang bisa dikembangkan, mengingat masih luasnya lahan terbuka di daerah ini.
“Bukan hanya pangan beras, tapi hortikultura seperti buah-buahan. Apalagi Paser dulu terkenal dengan jeruk Padang Pangrapat. Selain itu ada semangka dan melon,” ujarnya.
Setelah dua komoditas pertanian tersebut, kata Ibrahim, komoditas sarang walet juga memiliki potensi besar yang bisa dikembangkan.
“Walet bagus juga karena Paser daerah rawa seperti di Petiku, Meruat, Muara Adang . Cuma sekarang masalah harga dikeluhkan, 15 juta itu bisa lebih bagus kalau sarang waletnya bersih, kualitasnya ditingkatkan,” terang Ibrahim.
Balai Karantina Pertanian Balikpapan mengusulkan kepada Pemerintah Daerah untuk membuat tempat pembersihan sarang walet untuk menghasilkan sarang walet yang berkualitas.
Karena selama ini, proses pembersihan dilakukan di luar Kaltim yaitu di Surabaya, Batam dan Jakarta. Jika pembersihan dilakukan di Paser, maka sarang burung walet bisa langsung diekspor.
“Makanya karantina tadi sudah punya program untuk pembersihan walet itu. Tapi tergantung itu, yang membeli itu paham tidak,” katanya. (ADV/MC Kominfo Paser)
BACA JUGA