SARS Journey, 4 Milenial Kaltim yang Bergaji Miliaran dari Trading
Samarinda, Gerbangkaltim.com – Pandemi COVID-19 yang kini melanda hampir seluruh negara di dunia cukup melemahkan hampir besar ekonomi masyarakat. Tutupnya sejumlah perusahaan hingga pengurangan karyawan pun tak dapat dihidarkan, lantaran dampak pandemi menghantam keuangan sejumlah perusahaan.
Kondisi ini justru sangat berbeda 180 derajat, dengan yang dirasakan oleh 4 orang milenial asal Provinsi Kalimantan Timur ini. Mereka menamakan dirinya SARS Journey. Nama itu merupakan gabungan dari keempat anak muda tersebut, yang kini sukses dalam dunia trading.
Bayangkan saja, belum satu tahun beramain trading, atau sekitar 8 bulan menekuni dunia itu, profitnya hingga Rp 1,2 miliar.
Mereka adalah Said (18), Angga (20), Raya (18) dan Syahrul (23). Keempat milenial asal Kaltim ini rasanya sudah membuat kita “ngiler”. Betapa tidak, usianya saja yang terhitung masih muda, sudah mengantongi uang miliaran dalam waktu yang relatif cepat.
Angga salah satu anggota SARS Journey capaian yang kini didapatkan tidak instan. Tentunya banyak pengalaman dan pembelajaran yang ia dapat selama terjun di dunia trading Binary Option dan Crypto Currency.
“Semula saya tau dunia trading ini dari iklan di media sosial. Kemudian saya coba-coba deposit senilai Rp 140 ribu. Alhamdulilah langsung lost (uang habis). Karena penasaran, ya saya coba lagi deposit Rp 700 ribu, yah hasilnya ternyata sama,” uangkap Angga dengan senyum.
Tak pantang menyerah, menjadi strategi Angga untuk menorehkan profit besar seperti yang dicita-citakan. Meski jika ditotal lost yang dialami Angga mencapai Rp 130 juta. Namun, berbekal ketekunan dan kesabaran hingga membentuk mental sekuat baja, kerja keras Angga berbuah manis. Mulai dari analisa pasar hingga berbagai teknik diterapkannya, total profit hingga Rp 1,5 miliar sudah didapatkannya saat ini.
Belum lagi pengalaman anggota SARS Journey seperti Said, salah satu selebgram terkenal asal Samarinda ini juga tak langsung menikmati hasil seperti sekarang. Sejak serius mengawali tradingnya sejak awal tahun 2021, total lostnya mencapai Rp 170 juta.
“Awalnya coba-coba deposit Rp 500 ribu. baru 30 menit langsung lost. Tapi saya nggak langsung patah semangat. Kekalahan itu menjadi titik belajar saya hingga akhirnya bertemu dengan Angga untuk sharing dan analisa bareng. Alhamdulilah jika ditotal sekarang sudah ngantongin duid Rp 1,2 miliar dari trading ini,” kata Said.
Salah satu teknik yang biasa digunakannya saat ini adalah “Follow The Trend” yaitu mengikuti tren yang terjadi dalam beberapa momen ke belakang sehingga tren ke depan dapat dianalisa.
“Alhamdulilah Said sudah punya 2 mobil hasil trading ini. Sedikit-sedikit juga sudah bisa bantu orang tua renovasi rumah,” senyumnya ramah.
Member lain yaitu Raya pun ikut berbagai pengalamannya di dunia trading. Mencoba deposit pertamanya dengan nilai Rp 1,4 juta, hanya dalam waktu 15 menit lost tanpa bersisa.
“Karena belum punya banyak ilmu, lost pun tak terhindarkan. Tapi karena saya optimis dan serius menekuni dunia trading, akhirnya saya coba kembali deposit hingga Rp 14 juta rupiah. Walau tak jarang dibuat spot jantung, Alhamdulillah saya sudah bisa ngantongin duid sampai Rp 111 juta rupiah,” paparnya.
Syahrul pun demikian, salah satu member SARS Journey ini tak luput dari pengalaman lost di awal mula ia memulai trading.
“Berbekal pengetahuan pas-pasan dari teman satu indekost, saya memberanikan diri untuk deposit Rp 400 ribu. Belum ada satu menit, satu kali klik langsung lost,” guyon Syahrul.
Pengalaman lost ini pun ternyata bukan menjadi kendala Syahrul untuk berhenti begitu saja dari dunia trading. Jiwa penasarannya yang cukup tinggi membuatnya banyak belajar hingga berkenalan dengan Angga untuk sharing dan diskusi bersama.
Meski terhitung baru, total profit yang dikantongi Syahrul tak sedikit, hampir menyentuh angka Rp 80 juta.
Keberhasilan SARS Journey yang beranggotakan 4 anak muda sukses ini bukan tanpa sebab. Profit demi profit yang didapatkan tentu menggunakan teknik dan cara agar lost yang cukup banyak, resikonya bisa dikurangi.
Angga yang lebih dulu menekuni dunia trading menggunakan beberapa acuan dalam trading. Beberapa diantaranya menantang diri sendiri untuk profit lebih besar dengan menerapkan sistem money management dengan psikologi mental yang tetap terjaga.
“Misalnya membatasi lost sebanyak 3 kali dalam sehari dan take profit sebesar 5 persen dari modal yang dimiliki,” papar Angga.
Menurutnya teknik ini cukup memberikan banyak profit bagi trader pemula. “Intinya jangan tamak dan tetap memiliki banyak pertimbangan jika memulai trading. Semua bisa dipelajari kok, tapi mental jadi yang utama,” katanya.
Kini, SARS Journey semakin matang menekuni trading. Bahkan keberhasilan yang didapat masing-masing membernya itu ingin ditularkan kepada kaum milenial di Kaltim yang serius ingin menekuni trading.
“Kita ingin berbagi pengalaman dan ilmu ini kepada kawan-kawan di luar sana. Sebab, berpenghasilan jutaan hingga miliaran di usia muda tentu bisa membanggakan orang tua dan keluarga. Apalagi kondisi pandemi ini, tak sedikit yang terdampak ekonominya,” kata Said ditemui di salah satu Cafe di jalan Mawar Samarinda.
Sejumlah kegiatan yang dihelat secara virtual kerap dihelat SARS Journey. Mulai dari berbagi ilmu, teknik trading hingga kegiatan sosial yaitu berbagi kepada sesama yang membutuhkan kerap dilasanakan.
Angga yang juga ditemui di tempat yang sama itu berpesan, “Jika kamu berproses dengan totalitas, maka kamu mendapatkan hasil yang berkualitas. Jangan selalu mengeluh dengan keadaan, karna setiap orang masing-masing memiliki masalah. Jangan dipikirkan dengan masalahnya, tetapi bagaimana kita bisa memenejemen masalah itu,” ungkapnya.
SARS Journey kedepan akan terus berbuat untuk milenials di Kaltim agar bernasib sama dengan mereka. Dengan harapan, milenials di Kaltim hidup jauh lebih berkualitas dibanding sebelumnya lewat trading.
“Jika berminat kalian bisa gabung dengan kita lewat grup Telegram di https://t.me/joinchat/ltXjCXyr7FZlZjE1 atau bisa juga DM di Instagram kita di @saalhaerid @anggaelza @syahrulrmd1 @heireys gratis tanpa dipungut biaya,” tutup Syahrul salah satu anggota SARS Journey. (yul)
BACA JUGA