Satgas Pangan Antisipasi Penimbun Barang Jelang Idul Fitri

Pemkot Balikpapan
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Haemusri Umar

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan melalui Tim Satgas Pangan melakukan langkah antisipasi terhadap upaya penimbunan barang yang dilakukan oknum tertentu dalam menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Haemusri Umar mengatakan, Tim Satgas Pangan Kota Balikpapan sudah turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi stok pangan, apalagi jelang hari raya yang ada di Balikpapan.

“Kami bersama Tim Satgas Pangan sudah turun langsung ke lapangan untuk melihat ketersedian komoditi pangan yang ada di pasar rakyat di Kota Balikpapan,” ujar, Sabtu (16/3/2024).

Dikatakannya, instansi yang tergabung dalam Tim Satgas Pangan ini dari Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim). Dinas Perdagangan Kota Balikpapan termasuk Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Balikpapan. Semuanya terjun langsung ke lapangan untuk melihat seluruh komoditi pangan di pasar tradisional.

“Informasi yang kami dapatkan dari tim satgas pangan untuk stok. Ketersedian pangan dan keterjangkauan harga cukup untuk wilayah Kota Balikpapan,” jelasnya.

Haemusri menyampaikan, sesuai surat dari Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 102PS02.02K/III/2023 tanggal 8 Maret 2024. Kepada seluruh asosiasi dan para pelaku usaha pangan, tentang relaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium.

Dimana Untuk wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi Rp 15.400,-khusus berlaku pada 10-23 Maret 2024. Sedangkan untuk harga beras medium masih tetap sesuai dengan aturan sebelumnya.

“Pemerintah terus melakukan langkah konkrit, sebagai upaya menjaga ketersedian stok dan stabilitas harga pangan,” tegasnya.

Untuk itu, dilakukan memantau perkembangan harga barang kebutuhan pokok. Ikut memastikan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok ke pasar rakyat. Pihaknya juga mengimbau kepada pelaku usaha untuk tidak melakukan penimbunan barang. Dalam rangka spekulasi menjelang periode HBKN baik saat Ramadhan dan Idul Fitri.

“Serta membangun komunikasi yang efektif dan intens dengan media untuk menjaga kondusifitas masyarakat menjelang HBKN,” akunya.

Kebutuhan pangan di Kota Balikpapan, salah satunya beras semakin meningkat. Apalagi penduduk semakin bertambah dengan adanya pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) termasuk proyek strategis nasional.

Tinggalkan Komentar