Satwa Langka Lutung Dahi Putih di Tahura Lati Petangis

Tana Paser, Gerbangkaltim.com – Lutung Dahi putih atau yang memiliki nama latin Prebytis frontata, ditemukan hidup di Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Lati Petangis, yang berada di Desa Petangis Kecamatan Batu Engau Kabupaten Paser Kalimantan Timur. Satwa ini merupakan satwa endemik atau satwa asli Kalimantan yang saat ini jumlanya mulai langka.

Kepala Bidang Pengelolaan Tahura Lati Petangis, Teguh Hariyanto di Tanah Grogot Sabtu (2/3) mengatakan, pihaknya menemukan satwa langka itu saat diselenggarakan kegiatan ‘Wild Fotography’ yang diikuti para fotografer lokal, Balikpapan dan Samarinda, beberapa waktu lalu.

“Terakhir kami temui Lutung Dahi Putih awal Februari lalu, waktu kami mengadakan ‘Wild Fotoghraphy’ yang diikuti oleh komunitas fotografer lokal, Balikpapan dan Samarinda,” kata Teguh.

Teguh mengatakan, satwa mamalia endemik Kalimantan ini hidup di hutan tropis kering atau sub topis. “Satwa jenis ini di hutan tropis kering dengan hidup berkoloni 10 sampai 15 ekor. Saat ini mereka mulai punah karena terancam habitatnya.,” kata Teguh.

Banyaknya hutan yang telah beralih fungsi lahan, termasuk menjadi kebun kelapa sawit, membuat satwa-satwa kehilangan habitatnya. Sementara keberadaan Tahura Lati Petangis menurut Teguh akan menjadi penopang habitat para satwa yang sebelumnya kehilangan tempat tinggal.

Sebagian besar Kawasan hutan Tahura Lati Petangis adalah bekas areal konsesi pertambangan dengan luas 2.017,53 hektare dari 3.445,37 hektare luas lahan keseluruhan. Dengal luas hutan yang dimilik tahura itu tentu akan menjadi habitat yang sangat cocok untuk para satwa endemik sejenis Lutung Dahi putih itu.

Teguh mengatakan, selain jenis mamalia itu, juga terdapat 43 jenis burung dari 27 famili dan 2 jenis primata yang sudah ditemukan di Tahura Lati Petangis.

“Seperti Kangkareng atau rangkong, jalak, elang tikus, kareo padi. Kalau jenis mamalia selain Lutung Dahi Putih ada Kera Ekor Panjang dan Owa . Beruang madu juga ada dan masih banyak lain yang belum teridentifikasi,” kata Teguh.(MC Kabupaten Paser)

Tinggalkan Komentar