SD dan SMP di Paser Butuh 1.000 Guru PNS
Tana Paser, Gerbangkaltim.com – Kabupaten Paser Kalimantan Timur, kekurangan 1.000 guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di 300 lebih sekolah Pendidikan Dasar (Dikdas) yakni SD dan SMP yang ada di daerah itu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat mengatakan, kekurangan tersebut tidak termasuk guru yang mengajar di Sekolah Menengah Atas.
“Karena pemerintah pusat memberlakukan moratorium penerimaan PNS, Pemkab Paser dalam beberapa tahun tidak menggelar tes CPNS. Sekitar 1.000 guru dibutuhkan. Makanya kami mengangkat tenaga honorer,” kata Kepala Disdikbud Paser Murhariyanto di Tanah Grogot, Kamis (14/3/2019).
Tenaga honorer itu menurut Murhariyanto diangkat sebelum pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2018. “Mereka aktif bekerja hingga sekarang. Mereka juga bisa mengikuti seleksi P3K, bagi yang usianya tidak memenuhi persyaratan CPNS,” katanya.
Sebelumnya, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) setempat telah menggelar seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang tenaga honorer K2 dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan honorer penyuluh Dinas Pertanian (Distan) Paser.
“Dari lowongan yang dibuka untuk 50 orang itu, 29 diantaranya adalah tenaga pendidik atau guru yang berstatus K2 yang diangkat per 1 Januari 2005, pernah ikut tes CPNS tapi tidak lulus, makanya difasilitasi lewat P3K karena dari usia mungkin sudah tak memenuhi syarat ikut tes CPNS,” kata Murhariyanto,
Jika mereka lulus seleksi P3K, maka gaji yang mereka terima bukan lagi Rp 1,2 juta per bulan, melainkan setara gaji guru PNS dan berhak mendapatkan insentif dan gaji ke-13. Hanya saja PP 49/2018 tidak mengisyaratkan adanya penambahan Dana Alokasi Umum (DAU), sehingga gaji dan tunjangan P3K nantinya dibebankan pada anggaran daerah.
“P3K dan PNS bedanya hanya pada pensiun. PNS dapat pensiun, P3K tidak. Jadi tergantung kemampuan anggaran daerah, makanya yang paham tentang berapa yang bisa diakomodir adalah BKPP dan Bagian Organisasi, kalau nanya ke kita tentunya berharap semuanya diakomodir,” kata Murhariyanto. (MC Kabupaten Paser)
BACA JUGA