Selain 4 Pasien Suspect juga ada 7 Yang Diobservasi, 30 Jamaah Umroh Dipantau
BALIKPAPAN, Gerbangkaltim.com – Kedutaan Besar Korea Selatan menyampaikan klarifikasi kepada Pemerintah kota Balikpapan terkait muncul pemberitaana pasien suspect di Balikpapan berasal dari Korea Selatan.
“Kedutaan besar Korea Selatan telpon langsung mengklarifikasikembali di media tentang disitu tulisan WNA Korea. Jadi mereka memohon diklafikasi kembali bahwa itu WNI yang berlibur dari Korea,” ungkap Kepala DKK Balikpapan Andi sri Juliarty saat penjelasan pemkot kepada media, Selasa sore (3/3/2020).
Dari empat pasien suspect Corona yang saat ini masih dirawat di ruang isoliasi RSKD Balikpapan yakni WNI Balikpapan yang pulang liburan dari Korea Selatan, Jamaah umroh berusia lanjut.
“Dua perempuan dua laki-laki,” ucapnya.
Jamaah umroh ini usia lansia yang kondisinya memang rentan dibandingkan usia muda terkena virus.
Menurutnya dengan ditetapkan Arab Saudi negara terjangkit corona maka pemkot melakukan observasi kepada jamaah umroh yang kembali ke tanah air.
“kita lihat saat mereka pulang ini 30 orang akan dilihat ditentuka kita harapkan mereka sehat-sehat sehingga bisa diobservasi dirumah masing-masing. Nanti kalau ada sakit kita lihat tingkat keparahan apakah perlu di rumah sakit observasinya atau di rumah sakit. Kalau 30 orang saya kira masih bisa,” jelasnya.
Selain itu ungkap dr Dio sapaan akrabnya juga ada 7 warga Balikpapan yang juga dilakukan observasi dirumah dan dipantau dokter klinik di perusahaan dan tim DKK.
“Ada yagn dari umroh ada penugasan perusahaan dari luar negeri,” ujarnya.
usai penjelasan pers, Selasa sore, Walikota dan wakil walikota memberikan masker gratis kepada pengguna jalan di depan taman Bekapai. Rencananya Selasa malam (3/3/2020), Walikota membagikan masker di mall BSB dan Wakil Walikota memberikan masker gratis di mall Balikpapan Plaza. (mh/gk)
BACA JUGA