Selamat ! Ketua TP PKK Balikpapan Raih Penghargaan MKK Tahun 2024
Semarang, Gerbangkaltim.com – Ketua TP PKK Balikpapan Hj Nurlena Rahmad Mas’ud, SE menerima penghargaan Penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) saat peringatan Hari Keluarga Nasional 2024, di Gedung Gradhika Bakti Praja, Kota Semarang, Jawa Tengah.
MKK adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui BKKBN kepada individu yang menunjukkan dedikasi tinggi terhadap program pengendalian penduduk, keluarga berencana (KB), dan pembangunan keluarga.
Selain Kota Balikpapan penghargaan serupa juga diperoleh Ketua TP PKK Kabupaten Paser, Wali Kota Bontang, Wali Kota Samarinda dan Bupati Paser.
Penghargaan ini diberikan kepada kepala daerah dan TP PKK yang telah turut serta dalam optimalisasi sinergi gerak dan langkah keluarga Indonesia mencegah stunting. Dengan mewujudkan keluarga berkualitas menuju Indonesia emas melalui momentum Harganas ke 31.
Ketua TP PKK Balikpapan Hj Nurlena Rahmad Mas’ud, SE mengatakan, penghargaan ini diberikan karena PKK bersama Pemkot Balikpapan serta masyarakat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan dan penanganan stunting.
“Edukasi dimulai dari pemberian makan sesuai kebutuhan anak dalam hal mencegah stunting,” ujarnya, Jumat (28/6/2024) lalu.
Nurlena menambahkan, kedepan tentu ada tantangan terhadap kenaikan angka stunting karena banyak yang sadar melaporkan stunting ke RT, kelurahan dan Puskesmas setempat.
“Sehingga data itu riil dan penyebab data stunting naik. Juga berkat kesadaran masyarakat untuk melaporkan terkait stunting,” jelasnya
Nurlena mengatakan, dampak Kota Balikpapan sebagai penyangga IKN, maka sudah dengan sendirinya banyak warga luar yang tinggal di Kota Balikpapan.
TP PKK Kota Balikpapan saat ini juga aktif dalam hal pola asuh dengan mensosialisasikan ke remaja putri. Yakni bagaimana menjaga kondisi tubuh dengan pemberian asupan penambah darah.
“Sehingga pola asuh ditingkatkan dan bagi pekerja diperlukan pendampingan anak,” tukasnya.
Pihaknya juga berharap, agar kedepan terus diterapkan program-program penanganan stunting di Balikpapan melalui kolaborasi dan sinergi.
“Kami libatkan juga semua pihak dan stakeholder untuk mendukung penurunan angka stunting,” tutupnya.
BACA JUGA