Sembahyang Bersama Warnai Hut ke 105 Ta Pe kong
BALIKPAPAN, Gerbangkaltim.com – Ratusan warga Tionghoa Balikpapan menggelar hari besar Ta Pe Kong yang ke 105, kegiatan ini dilaksanakan di Klenteng Guang de Mio, Setya Dharma Balikpapan, Senin (24/2/2020). Perayaan ini merupakan tradisi tahunan yang dilaksanakan warga tionghoa beragama konghucu di Balikpapan.
Perayaan Diawali Dengan Sembahyang Bersama
Hari besar Ta Pe Kong atau Hut Ke 105 Klenteng Guang De Mio ini dimulai sejak pukul 10.00 wita yang ditandai dengan sembahyang bersama, dengan memberi hormat kepada Dewa langit serta memberikan persembahan berupa arak, ternak dan buah buhan. Kemudian dilanjutkan dengan memberi hormat kepada Dewa tertua di kenteng Ta Pe Kong Ye Ye, serta juga memberikan persembahan. Kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan bersama
Ketua Majelis Tinggi Konghucu (MAKIN) Balikpaan, Charles menjelaskan jika perayaan ini merupakan ulang tahun Ta Pe Kong yang ke 105, dimana setiap tahun selalu dirayakan dengan menggelar makan bersama dengan semua umat setelah sembahyang.
“Kegiatan ini sebagai perayaan Hut Klenteng atau Ta Pe Kong, dimana setelah sembahyang, kemudian dilanjutkan dengan makan berama,” ujarnya.
Perayaan ini, Kata Charles telah berjalan sejak tahun 2000 di Klenteng Guang De Miao, jadi telah ada di Kota Balikapapan sejak 20 tahun lalu.
“Inti dari perayaan hari besar Ta Pe Kong adalah kebersamaan bagi mayarakat Balikpapan dan mengedepankan toleransi antar umat, karena perayaan ini juga mengundang warga sekitar dan Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB Balikpapan,” jelasnya.
Perayaan Hut Ta Pe Kong Juga Dihadiri Umat Diluar Balikpapan
Ketua Pengurus Klenteng Hindro Arie Winaya Tjan mengatakan, jika para undangan yang hadir pada tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya, banyak dari luar kota, diantaranya Samarinda, Jakarta, Surabaya dan Malang.
“Undangan yang datang juga banyak,dari Samarinda, Jakarta, Surabaya hingga Malang,” ujarnya.
Pada Perayaan Hut ke 105 Klenteng Guang De Mio ini, Hindro berharap agar Kota Balikpapan bisa lebih kondusif lagi dan lebih makmur, serta perekonomian semakin maju.
“Kita berharao Kota Balikpapan lebih kondusif, pekerjaan lebih mudah, pertama sebagai calon ibu kota, kita mengarapkan warga di sini lebih makmur untuk umat klenteng maupun warga Balikpapan,” kata Hindro.
Dimeriahkan Dengan Atraksi Barongsai
Perayaan Hut ke 105 Ta Pe Kong ini juga dimeriahkan Atraksi Barongsai yang dengan lincah meloncat dari satu bagian bangku yang disusun rapi. Tarian yang dilakukan dua orang dalam balutan kain dan kepala barong ini memerluka keterampilan khusus, termasuk kelenturan, kelincahan dan kekuatan.
Tarian ini dipercaya warga tionghoa mampu mengusir kekuatan jahat dan memberikan keselematan serta rezeki.
“Tarian barongsai ini juga selalu dilakukan disetiap pelayaan Hut Ta Pe Kong, karena barongsai tidak bisa lepas dari bagian klenteng dan tradisi warga tionghoa,” ujar Charles. (mh/gk)
BACA JUGA