Sembilan Jam Terapung, Dua Nelayan Samarinda Berhasil Diselamatkan

BALIKPAPAN, Gerbangkaltim.com – Tim Sar Kantor Basarnas Kota Balikpapan berhasi menyelamatkan dua nelayan asal kota Samarinda nyaris tewas setelah terapung selama 9 jam, setelah kapal yang mereka tumpangi bocor dan karam, Selasa (3/3) kemarin.

Kedua nelayan masing-masing Sahabuddin (55) dan M Ali (43) keduanya warga Kota Samarinda, Kaltim
ini sebelumnya diketahui berlayar dari perairan Mamuju menuju perairan kota Samarinda dengan menggunakan kapal nelayan KM Amelia berkapasitas 23 GT pada Senin (2/3) kemarin.

Korban Sahabuddim mengatakan, saat Kapal berada di Selat Makassar pada Selasa (3/3) sekitar pukul 03.00 wita , kapal yang mereka tumpangi tiba-tiba bocor, dan kemudian diupayakan dengan menggunakan pompa air untuk mengeluarkan air yang masuk kedalam Kapal.

“Harusnya jika pompa air berfungsi Kapal masih bisa melanjutkan perjalanan ke Samarinda, namun setelah beberapa jam, pompa air juga tidak berfungsi, hingga air memenuhi Kapal yang mengakibatkan mesin Kapal mati,” ujanya

Saat terapung dilaut ini, kata Sahabuddin , ia sempat menyelamatkan radio Kapal dan accunya ke atas Kapal kemudian meminta pertolongan melalui radio yang ditanggapi KMP Madhani yang melintas, namun KMP Madhani jaraknya terlalu jauh hingga tidak bisa melakukan evakuasi.

“Diatas Kapal saya dan ali membuat rakit seadanya karena sudah yakin Kapal tidak bisa diselamatkan, saat Kapal tenggelam kami bertahan diatas rakit darura,” jelasanya.

Sampai akhirnya kedauanya ditemukan Tug Boat TS Franky asal Papua yang melintas, kemudian keduanya dinaikan keatas Kapal tujuannya juga ke Kota Samarinda.

Semetara itu Kakansar Balikpapan Gusti Anwar mengatakan, pihaknya sempa kesulitan mencari kebenaran informasi kecelakaan air ini, namun setelah mengkonfirmasnya ke KMP Madhani, maka Tim Sar dengan menggunakan KM Sar Wisanggeni, diterjunkan untuk melakukan pencarian dan pertolongan.

“Saat di lokasi dugaan Kapal karam, kam sempat kontak dengan Tug Boat Surya 17 yang menyatakan sempat kontak radio dengan Tug Boat TS Franky yang menyatakan saat berkomonikasi dengan TS Franky yang menyatakan saat berhasil menyelamatkan dua nelayan samarinda yang karam di selat makassar,” ujar Gusti Anwar.

KN Sar Wisanggeni kemudian menyusul Tug Boat Ts Franky dan melakukan evakuasi terhadap Sahabuddin (55) dan M Ali (43). Sebelum diturunkan ke darat keduanya juga sempat menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Tim Kesehatan Kantor Sar Balikpapan.

Sesampainya di Pelabuhan Somber Balikpapan, Kedua korban langsung dibawa ke Kantor Sar Balikpapan, dimana anak dan isteri para korban telah menunggu kedatangan kedaunya. Dan saat keduanya tiba tangis harus tidak bisa terhindari korban, anak dan isternya saling berpelakukan sambil bersyukur karena bisa selamat.

“Jujur mas saat terapung, saya selalu kepikiran keluarga di samarinda, saya hanya berserah diri saja, Alhamdulillah akhirnya bisa selamat, kami ucapkan terma kasih kepada Tim Sar,” ujar korban Sahabuddin. (mh/gk)

Tinggalkan Komentar