Sempat Tertunda, Gedung Workshop Terpadu dan Perkuliahan Poltekba Diresmikan

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi RI, Wikan Sakarinto didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan Muhaimin, Direktur Politeknik Balikpapan Ramli dan Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Provinsi Kalimantan Timur, Aju Nursanto meresmikan Gedung Workshop Terpadu dan Gedung Perkuliahan Politeknik Balikpapan.

Pembangunan gedung ini sempat tertunda ditahun 2015-2019 karena kuranga anggaran pembangunan. Dan ditahun 2020 kembali dilanjutkan dengan bantuan anggaran dana sebesar Rp20 Miliar dari Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi.

“Hadirnya kedua Gedung Workshop Terpadu dan Gedung Perkuliahan Politeknik Balikpapan diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas Perguruan Tinggi di Balikpapan,” ujar Wali Kota Balikpapan yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan Muhaimin, dalam peresmian Gedung Workshop Terpadu dan Perkuliahan Terpadi Peoltekba Balikpapan, Kamis (28/10/2021).

Pemkot Balikpapan, katanya, menyambut baik berdirinya fasilitas perkuliahan yang menjadi sarana penting bagi para mahasiswa. Terutama dalam meningkatkan kompetensi sehingga mampu bersaing dalam pembangunan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur.

“Keberadaan fasilitas penunjang perkuliahan ini menjadi wujud komitmen Politeknik Negeri Balikpapan untuk melahirkan lulusan pendidikan tinggi berkualitas dan berdaya saing,” ujarnya.

Wali Kota Balikpapan juga berharapk lulusan Politeknik Balikpapan ini, tidak hanya terserap di dunia kerja tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

“Di era industry 4.0 juga memaksa kita menguasai teknologi dan informasi serta berinovasi. Sehingga Politeknik Negeri Balikpapan ini juga harus terus berinovasi,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi RI, Wikan Sakarinto mengatakan, keberadaan gedung multiguna ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya karena sesuai dengan Tridarma Perguruan Tinggi.

“Apalagi nilai pembangunan gedung ini sekitar Rp 40 miliar. Dan mari wujudkan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka yang link and match,” ujarnya.

Dirjen juga meminta agar Politeknik Negeri Balikpapan menjaga kualitas dengan link and match nya. Begitu pula dengan kuantitasnya yang juga harus bertambah.

“Mohon kualitas terus ditingkatkan dengan link and match. Kuantitas jumlah mahasiswa harus bertambah. Tetapi kualitas tetap dipertahankan. Karena jumlah mahasiswa vokasi kita ditargetkan harus bertambah. Lalu terus berinovasi, dan kegiatan perkuliahan dan belajar. Praktek langsung ke lapangan dalam belajar,” paparnya.

Sedangkan Direktur Politeknik Negeri Balikpapan, Ramli mengatakan gedung ini akan dimanfaatkan sesuai dengan visi dan misi politeknik Balikpapan. Pembangunan gedung ini dilaksanakan dua periode. Dimana sumber keuangan berasal dari dua kementerian berbeda.

“Pelaksanaan pembangunan pertama tahun 2014 sumber dana Pemprov Kaltim sebesar Rp 20 miliar. Ketika itu pembangunan gedung serbaguna politeknik. Karena anggaran tidak mencukupi, pembangunannya terhenti sehingga sejak tahun 2015-2019 kedua gedung bangunan konstruksi terhenti,” paparnya.

“Alhamdulilah dan upaya kami mendapatkan 2020 kami mendapatkan Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi sebesar Rp 20 miliar sehingga dapat dilanjutkan,” Jelasnya.

Ramli menambahkan, pembangunan dilaksanakan oleh kementerian PUPR dalam hal ini Balai Pelaksana Pemukiman Wilayah Kaltim.

“Karena adanya perubahan nomenklatur pada saat itu pembangunannya berubah nama menjadi gedung workshop terpadu dalam rangka mendukung tridarma perguruan tinggi,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar