Soal Protes Bacitra, Pj Gubernur Kaltim Minta Pemkot dan Sopir Angkot Tabayun

Pemkot Balikpapan
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik Soroti Polemik Bus Bacitra yang diprotes dari ratusan sopir angkutan kota (angkot) dalam sebuah aksi unjukrasa rasa di Balikpapan beberapa waktu lalu.

“Saya mengapresiasi atas kebijakan bagus yang dilakukan Pemkot Balikpapan, tetapi harus dipahami sebuah kebijakan pasti akan berdampak, karena ada yang dirugikan dan ada yang diuntungkan,” ujarnya, Jum’at (19/7/2024).

Akmal mengemukakan pentingnya tabayun bersama-sama dengan mereka yang terdampak oleh kebijakan-kebijakan tersebut sehingga berikutnya bisa meminimalisir dampak.

“Tapi kalau begini kan, artinya ada pihak-pihak yang belum dibawa berbicara ini. Saran saya ajak berbicara dulu,” ucapnya.

Menurut Akmal, bila kehadiran bus tersebut berdampak terhadap pendapatan sopir yang berkurang maka harus ada kompensasi.

Akmal juga menyarankan kepada Pemkot Balikpapan untuk belajar dari DKI Jakarta dalam melakukan transformasi dari angkutan umum ke bus.

“Kalau merubah bus gampang itu, ada uang beli bus tetapi dampak-dampak sosialnya itu juga harus dipikirkan bagi saya, jadi selalu ada cara untuk menyelesaikan persoalan-persoalan seperti itu, kuncinya komunikasi,” jelasnya.

Sebelumnya, terjadi aksi unjuk rasa atas uji coba TEMAN bus di Kota Balikpapan oleh para sopir angkot dari delapan trayek yang berbeda.

Dalam unjuk rasa itu, Asisten Tata Pemerintahan Kota Balikpapan Zulkifli yang menemui peserta aksi dan menyampaikan bahwa bus ini merupakan uji coba dari Kementerian Perhubungan.

“Mereka ingin mengetahui berapa kebutuhan transportasi di Balikpapan dan sebagainya,” jelasnya.

Dia membenarkan, bahwa benar bus itu akan berhenti beroperasi sementara hingga 1 Agustus mendatang.

“Kemudian bus itu akan kembali beroperasi, hanya sampai tanggal 20 Agustus untuk mendukung sarana transportasi dengan adanya agenda upacara HUT RI di IKN,” katanya.

Selanjutnya kata Zulkifli kembali dilakukan evaluasi secara menyeluruh, dalam hal ini Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Adward Skenda Putra menambahkan pada evaluasi tersebut turut melibatkan mereka.

“Kami akan mengajak diskusi para perwakilan trayek, Serikat Pekerja Transpor Indonesia (SPTI), dan Forum Pengusaha Angkot,” sebutnya.

Adward Skenda Putra yang akrab disapa Edo itu meminta selama bus Bacitra itu berhenti beroperasi, ia juga meminta angkot yang beroperasi memiliki izin trayek dan laik jalan.

“Jadi kalau tidak laik maka akan dirazia dan ditertibkan,” tegas Edo.

Edo menyebutkan, Angkot yang memiliki izin trayek di Kota Balikpapan hanya sekitar 214 lebih dari 411 angkot.

Menurutnya mereka belum memperpanjang izin trayek, maka akan kami awasi dan lakukan penertiban, karena kami utamakan kenyamanan masyarakat yang menggunakan Angkot.

Dia juga mengingatkan kepada para sopir Angkot juga laik mengendarai angkot mengingat banyak protes dari penumpang.

“Kami sering dapat laporan mereka mengemudikan Angkot sambil merokok, sehingga itu menjadi catatan bagi kami,” ucapnya.

Edo menambahkan, pihaknya juga mendapatkan saran agar sopir angkot  diberikan tanda kartu pengenal serta seragam Angkot.

“Dan ini kami upayakan di tahun 2025,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar