Tahun 2022, Dinas Perdagangan Balikpapan Fokus Tingkatkan Daya Saing Pasar
Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Perdagangan (Disdag) terus menggencarkan program-program daya saing untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) atau pedagang pasar yang menjadi program kerja Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan pada tahun 2022.
“Bagaimana pasar itu mau bagus, berdaya saing kalau misalkan tempatnya saja tidak mendukung. Nah, untuk itu kami perlu berbenah. Utamanya itu,” jelas Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan Arzaedi Rachman ditemui usai launching penerapan aplikasi peduli lindungi pada tempat umum dan fasilitas publik di Mall Plaza Balikpapan, Jumat (26/11/2021).
Arzaedi mengatakan, untuk meningkatkan perluasan pedagang pasar diseluruh pasar Balikpapan dengan melakukan kegiatan ekspor. Tentunya pasar yang bernaung Dinas Perdagangan Balikpapan. “Artinya pembanguan pasar itu akan meningkatkan daya saing pedagang,” serunya.
Menurutnya, dengan memberikan kenyamanan bagi para pengunjung dapat meningkatkan daya saing pasar itu sendiri. “Nah kalau pasar itu bersih, bagus (tempatnya) orang yang masuk ke pasar, ini menjadi daya saing,” ungkapnya.
Tak hanya itu juga, pedagang pasar pun harus dapat bersinergi dengan pemerintah dalam hal ini pengelola pasar setempat, untuk menunjang daya saing seperti halnya kebersihan, kerapian dalam penataan jualan termasuk barang yang dijual pun dalam kondisi yang baik.
“Kami minta kepada pedagang pasar untuk menjaga kebersihan agar higienis. Kami tempuh arah kesana terus,” pungkasnya.
Mengingat Kota Balikpapan mempunyai slogan Kota Beriman yakni Bersih, Indah, Aman dan Nyaman. Tentunya ini menjadi panutan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di kota Balikpapan dengan daya saing yang modern.
Kementerian Perdagangan (Kemendang) RI sendiri menargetkan pembangunan dan merevitalisasi 119 pasar rakyat pada tahun ini. Pada tahun 2020 lalu Kemendag telah merevitalisasi 120 pasar rakyat menggunakan dana tugas pembantuan.
Setelah direvitalisasi, pasar rakyat diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para pedagangnya. Pasar yang telah direvitalisasi juga diharapkan mampu berperan sebagai penyangga ketersediaan bapok, sehingga nantinya akan menjadi barometer stabilisasi harga pangan di tingkat nasional.
“Kenaikan transaksi dari pasar yang nyaman dan sudah direnovasi dengan memenuhi SNI Pasar Rakyat dan protokol kesehatan diharapkan bisa meningkat signifikan,” kata Mendag RI Muhammad Lutfi.
Ia menegaskan program pembangunan dan revitalisasi pasar mendapat perhatian serius pemerintah karena peran strategis pasar rakyat sebagai penggerak perekonomian regional dan nasional, sekaligus wadah interaksi sosial budaya masyarakat sekitar.
“Maka, upaya mengangkat daya saing dan citra pasar rakyat di masyarakat penting untuk dilakukan,” tutupnya.
BACA JUGA