Tahun2024, Tahap Pertama RSUD Balikpapan Barat Akan Selesai Dibangun

Pemkot Balikpapan
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Alwiyati

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan menyatakan tahap pertama pembangunan fisik Ruma Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kecamatan Balikpapan akan ditargetkan selesai pada tahun 2024 ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Alwiyati mengatakan, saat ini proses tender untuk pembangunan rumah sakit ini sedang berjalan, dan sudah memasuki tahap evaluasi terhadap seluruh penawaran yang masuk.

“Kita doakan bersama agar pelaksanaan tendernya ini bisa dipercepat, berjalan lancar dan mendapatkan penyedia yang betul-betul bagus Dalam melaksanakan pembangunan di rumah sakit Balikpapan Barat,” ujarnya, Sabtu (4/5/2024).

Diakuinya, dalam proses pembangunan fisik Ruma Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kecamatan Balikpapan banyak tantangannya, sehingga harapannya kepada seluruh komponen masyarakat bisa membantu untuk mensosialisasikan agar proses pembangunannya dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu.

“Kalaupun selesai proses tender, ini masih ada tahapan-tahapan lagi seperti verifikasi, klarifikasi, diharapkan semuanya bisa selesai pada bulan ini. Sehingga pekerjaannya bisa langsung dilaksanakan penandatangan kontrak. Memang untuk tahap pertama pembangunan rumah sakit di kecamatan Balikpapan Barat ditargetkan bisa selesai pada tahun ini,” jelasnya.

Alwiyati menambahkan, untuk tahap pertama pembangunan fisik Ruma Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kecamatan Balikpapan ini meliputi pondasi mulai dari pemancangan, karena banyak sekali tantangannya terutama menyangkut tempat pembangunannya menggunakan sebagian laut.

“Itu dulu yang dirasakan baru bisa mengarah ke bangunannya ke depan. Untuk pembangunan tahap satu ini total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 125 miliar,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Balikpapan Muhaimin beberapa waktu lalu menjelaskan pembangunan fisik Ruma Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kecamatan Balikpapan yang sebelumnya direncanakan dengan skema multiyears, tapi karena kendala status kepemilikan lahan, skema tersebut diubah menjadi tahun tunggal untuk tahun 2024 dengan alokasi anggaran Rp125 miliar.

“Anggaran Rp125 miliar belum selesai. Karena tidak boleh multiyears lagi, sisanya akan dianggarkan pada 2025,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar