Teluk Balikpapan, Surga Bagi Para Pemancing

BALIKPAPAN, Gerbangkaltim.com – Teluk Balikpapan merupakan kawasan yang akan diterus dikembangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan sebagai salah satu distinasi wisata unggulan, terutama bagi para penggemar memancing di laut dalam.

Memiliki luas Daerah Aliran Sungai (DAS) sekitar 211.456 hektar dan luas perairan 16.000 hektar, teluk Balikpapan bak surga bagi para yang hobi memancing.

Terdapat 54 sub DAS yang menginduk di wilayah teluk ini. Termasuk salah satunya DAS Sei Wain yang sudah menjadi hutan lindung atau yang dikenal dengan sebutan hutan lindung sungai Wain.  Keindahan teluk Balikpapan kian lengkap dengan 31 pulau kecil yang menghiasasi teluk ini.

Kawasan teluk ini menjadi habitat flora dan fauna laut yang memiliki keaneka ragaman hayati yang berlimpah yang meliputi biota seperti ikan, alga, crustacea, molusca, ostracoda, pteropoda, foraminifera dan terumbu karang tempat ikan berkembang biak.

Oleh karena itu, wajar jika kawasan ini menjadi salah satu lokasi favorit bahkan surga bagi para pemancing yang menyukai tantangan memancing di laut.

Salah satunya yang dilakukan Wakil Walikota Balikpapan, Rahmad Masud pada Senin (2/12). Rahmad yang mengaku memiliki hobi memancing di laut dalam ini merasa senag dapat menikmati teluk Balikpapan yang indah.

Kali ini, Rahmad Masud menuju rumpon atau tempat ikan berkumpul. Perjalanan dengan menggunakan speed boat berkekuatan 500 pk, Rahmad beserta kolega, hanya memerlukan waktu lebih kurang 30 menit. Sedangkan jika menggunakan kapal nelayan selama 3 jam.

Di lokasi ini beragam ikan laut bisa ditemukan hingga  bisa merasakan sensasi strike yang berbeda untuk masing-masing ikan. Diiantara ikan yang bisa dipancing adalah kakap, kerapu, tongkol, tuna, tembang, ikan sepatu dan lainnya. Bahkan jenis marlin juga kerap terlihat di kawasan teluk ini.

“Teluk Balikpapan ini berhadapan langsung dengan selat Makassar yang memiliki potensi besar kelautan. Aeka ragam ikan dapat ditemukan di lokasi ini,” kata Rahmad.

Rahmad menambahkan, dengan ditetapkannya sebagai ibu kota negara yang baru, maka potensi ini akan tetap manjadi bagian dan salah satu tujuan wisata yang akan terus dikembangkan.  (mh/gk).

Tinggalkan Komentar