Terkendala Anggaran, Perbaikan Jembatan Sri Raharja Tunggu Survei Teknis

PENAJAM – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengakui keterbatasan anggaran menjadi alasan utama tertundanya perbaikan jembatan penghubung antara Desa Sri Raharja dan Desa Petiku. Kondisi jembatan yang sudah tak layak dinilai cukup membahayakan, namun hingga kini belum masuk dalam daftar prioritas perbaikan.
Kepala Bidang Bina Marga DPUPR PPU, Petriandy Ponganton Pasulu, menyatakan bahwa laporan kerusakan memang sudah diterima, namun belum ada jadwal pasti untuk penanganan. Langkah pertama yang akan dilakukan adalah survei teknis untuk mengetahui tingkat kerusakan.
“Saat ini belum ada jadwal perbaikan karena kami harus menyesuaikan dengan kemampuan anggaran. Prioritas kami saat ini masih pada jembatan lain yang sebelumnya sudah masuk dalam daftar pemeliharaan,” kata Petriandy, Kamis (24/4/2025).
Jembatan Sri Raharja, yang dibangun lebih dari dua dekade lalu saat wilayah tersebut masih bagian dari Kabupaten Paser, selama ini hanya pernah mendapatkan pemeliharaan ringan, tanpa pernah dilakukan renovasi besar.
“Pernah ada perbaikan, tapi sifatnya hanya ringan dan itu sudah lama sekali,” ujarnya.
BACA JUGA:
Tahun ini, DPUPR PPU tengah memfokuskan anggaran pemeliharaan pada jembatan Babulu Laut ke Sebakung di kawasan Sekunder 8. Sementara itu, nasib jembatan Sri Raharja masih bergantung pada hasil survei teknis. Jika kerusakan dinilai tidak terlalu parah, perbaikan dapat dilakukan menggunakan anggaran pemeliharaan.
“Kalau hasil survei menyatakan kerusakan masih ringan, bisa kami tangani dengan anggaran pemeliharaan. Tapi tetap harus ada cek teknis dulu supaya penggunaan anggaran lebih efisien,” imbuhnya.
DPUPR PPU sendiri hanya mengalokasikan anggaran sekitar Rp600 juta untuk pemeliharaan seluruh jembatan di wilayah PPU tahun ini, yang mencakup biaya material, tenaga kerja, hingga komponen pendukung lainnya.
Petriandy menegaskan, tim teknis akan segera diturunkan untuk meninjau langsung kondisi jembatan Sri Raharja. Hasil survei akan menjadi acuan untuk menentukan skala prioritas perbaikan di tahun ini. (Adv)
BACA JUGA