Tiga Proyek Baru di Jalan MT Haryono Telan Dana 27 Miliar
Balikpapan, Gerbangkaltim,com – Pemkot Balikpapan akan menggelontorkan dana sebesar Rp27 miliar untuk tiga proyek baru di Jl MT Haryono Balikpapan Selatan. Proyek tersebut masing-masing Rp19 Miliar untuk pelebaran jalan, dan masing-masing Rp 4 Miliar untuk pembuatan dua sodetan saluran drainase.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balikpapan, Rita mengatakan, tiga proyek baru adalah pelebaran ruas jalan dan dua sodetan di kawaasan Jalan MT Haryono yang akan dilaksanakan tahun 2023 ini.
“Bahkan, dua di antaranya sudah berkontrak pengerjaan. Ini disampaikan untuk menegaskan bahwa pengerjaan tersebut siap dikerjakan,” ujarnya, Selasa (9/5/2023).
Rita menambahkan, tahapan proyek tersebut saat ini sudah masuk Pre Construction Meeting (PCM) dan sosialisasi, sehingga pengerjaannya akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Dari tiga proyek itu, sisa satu masih dalam tahapan proses lelang untuk pengerjaan crossing di depan Living Plaza Balikpapan,” tegasnya.
Dikatakannya, lokasi pekerjaan tiga proyek baru ini merupakan titik banjir. Sehingga pengerjaan ini dilakukan juga untuk mengurangi genangan dan masalah banjir di Kota Balikpapan.
“Kenapa tidak sama-sama? Ini supaya tidak menganggu arus lalu lintas, sehingga pengerjaan ketiga tersebut dibagi. Kita akan melakukan crossing dulu di dua lokasi, setelah itu baru area tersebut,” tukasnya.
Rita menjelaskan, anggaran pelebaran ruas jalan dan crossing dari tiga proyek tersebut masing pelebaran jalan Jl MT Haryono yang dimulai dari depan Andy Jaya Motor sampai dengan Oyo 663 Hotel Sejati dengan nilai proyek sekitar Rp19 miliar.
Kemudian depan Instalasi Pengolahan Air Minum Kampung Damai kurang lebih Rp4 miliar dan depan Living Plaza juga sebesar Rp4 miliar.
“Semua waktu pengerjaan harus selesai di Desember 2023 tahun ini,” tegasnya.
Pelebaran jalan, Lanjutnya, akan dilakukan sepanjang 220 meter dengan lebar median jalan 8 meter dua arus.
“Panjangnya 220 meter dan lebarnya akan dimaksimalkan di lapangan, jadi ada 8 sekian meter yang jelas nanti akan menjadi dua jalur pembatasnya median,” paparnya.
Sedangkan untuk crossing, dikatakannya waktu dulu sebelum ditinggikan lokasi tersebut terjadi banjir.
“Jadi nanti tetap akan membuka kapasitas saluran menyesuaikan dengan debit air yang ada,” tutupnya.
BACA JUGA