Tingkatkan Layanan, Disporapar Kota Balikpapan Gencar Lakukan Pelatihan
Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan terus berupaya meningkatkan pelayanan terhadap warga yang berkunjung ke Kota Balikpapan. Salah satunya dengan menggelar pelatihan dan pembinaan terhadap 100 orang pelaku jasa pelayanan, seperti hotel, home stay, restoran, kafe dan ojek online.
Kepala Disporapar Kota Balikpapan, Cokorda Ratih Kusuma menjelaskan, beberapa waktu lalu, pihaknya menggelar pelatihan dan pembinaan terhadap 100 orang pelaku jasa pelayanan, seperti hotel, home stay, restoran, kafe dan ojek online.
“Kemarin kita lakukan pembinaan pelatihan pelayanan prima pengelola hotel, home stay, restoran, kafe dan ojek online. Dimana, mereka ini adalah garda terdepan kami seperti ojek online,” ujarnya, Sabtu (19/10/2024).
Diakuinya, Disporapar Kota Balikpapan juga telah melaksanakan sejumlah agenda kegiatan dalam rangka mendongkrak kunjungan wisata di Kota Balikpapan. Dimana, selain pembinaan pelayanan prima terhadap garda terdepan pelaku usaha jasa pelayanan, pihaknya juga membina desa wisata yang ada.
“Jadi selain pelatihan untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Disporapar juga memberi ruang untuk penyelenggaraan event, guna mempromosikan desa wisata dan jasa pelayanan yang ada,” jelasnya.
Cokorda Ratih Kusuma menambahkan, Pemkot Balikpapan juga secara bertahap menguatkan pemberdayaan masyarakat untuk semangat berwisata.
“Karena mindset memahami pariwisata seperti melayani dengan ramah. Harus kuatkan pemberdayaan masyarakatnya. Saat ini kami sedang menyusun pengelolaan tata kelola mulai dari atraksi yang ada di destinasi wisata, komunitas kelembagaan serta digitalisasi dan resiliensi,” tukasnya.
Selain memfasilitasi pembinaan pelayanan prima bagi penyedia layanan jasa, Disporapar juga melakukan pembinaan bagi pengelola desa wisata.
Kata Ratih menjelaskan, pembinaan untuk Desa Wisata seperti Managerial Atraksi bagaimana destinasi itu tersebut menyuguhkan atraksi agar pengunjung tertarik. Termasuk juga menyediakan souvenir khas dari Desa Wisata tersebut.
“Termasuk juga aksesibilitas paling tidak bisa dijangkau mobil dan tidak terkendala cuaca hujan. Potensi alam kita memang beda, kita cenderung wisata buatan, sehingga bagaimana membuat suatu suasana desa wisata yang inovatif dan kreatif,” tutupnya.
BACA JUGA