Trafo Milik PLN Tersambar Petir Akibatkan Listrik di Sebagian Paser Padam

Tana Paser, Gerbangkaltim.com – Listrik di sebagian wilayah Kabupapaten Paser pada Minggu (31/3) sore padam akibat travo 150 kv yang berada di gardu induk PLN tersambar petir. Isolator pada travo tersebut pecah, hingga mengakibatkan gangguan pada jaringan.

Hujan deras disertai petir itu juga mengakibatkan setidaknya 50 meter kabel milik PLN putus, yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, yang membentang hingga Jalan Pangeran Menteri Tanah Grogot. Sebuah tiang di Desa Senaken juga roboh akibatnya angin kencang. 

“Ada kabel SUTM 20 kV putus lokasi depan Hotel Bumi Paser atau Jalan Jenderal Sudirman karena tersambar petir. Terpaksa kami lakukan pemadaman untuk wilayah Tanah Grogot dan sekitarnya selama pekerjaan berlangsung demi keselamatan petugas,” kata Staf Teknik Unit Layanan Pelanggan PLN Tanah Grogot Huda Amdyka Putra ditemui di lokasi perbaikan di Jalan Jenderal Sudirman, Minggu (31/3) sore menjelang maghrib. 

Sebanyak 10 petugas PLN Tanah Grogot langsung menuju lokasi, untuk memperbaiki kabel yang putus. Bentangan kabel yang pertama kali diamankan agar tidak menganggu pengendara adalah yang berada di Jalan Jenderal Sudirman.

“Sekitar 10 orang petugas turun. Ya ini kami bersama-sama memperbaiki. Kami sambung kabel, sekitar 50 meter lebih yang putus. Sembari petugas yang memperbaiki trafo di gardu induk, kami lakukan ini,” kata Huda.

Selain kabel putus, petir juga mengakibatkan kerusakan pada trafo yang berada di gardu induk PLN. “Travo 150 kv yang ada di gardu induk tersambar petir sehingga isolatornya pecah, sehingga petugas kami harus melakukan perbaikan,” imbuh Huda.

Huda mengatakan, kejadian seperti itu merupakan kali pertama terjadi. Setidaknya ada tiga kecamatan yang terkena dampak pemadaman yakni Kecamatan Tanah Grogot,  Pasir Belengkong dan Batu Engau.

“Ini pertama kali kejadian, di kota jarang tersambar petir, biasanya di Desa seperti di Suliliran. Yang rusak ini isolator yang berfungsi sebagai pengaman. Alat ini pemisah antara konduktor dan isolator,” kata Huda.

Cuaca ekstrem belakangan ini memang menurut Huda tidak bisa dihindarkan. PLN paling tidak bisa meminimalisir kerusakan dengan memasang ground di setiap trafo.

“Saat ini kami sedang bekerja. Personel kami optimalkan untuk memperbaiki kerusakan. Kepada masyarakat kami harap dapat mengerti karena pemadaman ini dan semoga listrik bisa kembali normal, ” tutur Huda. (MC Kabupaten Paser)

Tinggalkan Komentar