TSK Ujaran Kebencian Dapat Penangguhan, Noni Vhian Minta Maaf

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Kasus dugaan penyebaran ujaran kebencian yang dilakukan oleh akun facebook Noni Vhian, beberapa waktu lalu, akhirnya mulai ada tiitik terang. Permintaan Kuasa hukum bersangkutan untuk penangguhan penahanan kepihak kepolisian Polresta Balikpapan dikabulkan. Kini terlapor berharap pelapor mencabut gugatan.

Untuk itu Ketua Gepak Kuning Kaltim, Suriansyah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polresta Balikpapan yang sudah memberi penangguhan kepada terlapor yang sudah ditahan selama 17 hari. mulai Selasa (23/02/2021) Noni Vhian yang memiliki nama asli Ratih Vimalasari ditangguhkan penahanan atau tahanan kota.

“Mudah- mudahan kejadian kasus ini jangan terulang lagi, meski ada penangguhan penahanan tetap kasus akan berjalan, dan kami berharap bisa dilakukan mediasi tanpa harus sampai ke persidangan,” ujar Suriansyah kepada awak media, Rabu (24/2/2021).

Sementara itu pemilik akun facebook Noni Vhian menyampaikan, permintaan maaf kepada pihak yang merasa tersinggung atas postingan live Facebook.

“Saya akui ada salah kosakata dalam live FB itu dan ada yang tidak pantas, semoga ini jadi pelajaran bagi teman- teman pengguna medsos semua supaya tidak bablas dalam menyampaikan pendapat apapun,” akunya.

“Semoga ini jadi pelajaran buat saya dan tidak akan mengulangi lagi,” jelasnya

Sementara itu Kuasa hukum pemilik akun facebook , Kaharjuli meminta agar ada mediasi kasus Noni Vhian kliennya dengan pihak pelapor, sehingga tidak sampai ke jalur persidangan.

Selain itu pengacara berharap wali kota terpilih bisa ikut mendamaikan kasus yang bergulir sejak 22 Desember 2020 lalu.

“Kami juga berharap, laporannya juga bisa dicabut dikepolisian, begitupun pimpinan kota Balikpapan yang terpilih bisa ikut membantu memediasi, sehingga kasus seperti ini tidak terulang kembali,” harap Kahar

Adapun pertimbangannya dikatakan Kahar karena Noni ini memiliki dua orang anak yang masih jadi tanggung jawabnya, sehingga masih sangat dibutuhkan perannya di keluarga.

“Jangan sampai akibat kejadian ini bisa merusak masa depan anaknya, tentu kami berharap ini bisa dipertimbangkan,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar