Tuntut Tuntaskan Masalah di IKN, Geram Gelar Aksi Unjukrasa Di Kantor OIKN

OIKN
Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Balikpapan yang mengatasnamakan dirinya Gerakan Rakyat Menggugat Jokowi (GERAM) melakukan aksi unjukrasa di Kantor Otorita Ibu Kota Nusantara ( OIKN) di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (8/8/2024).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Balikpapan yang mengatasnamakan dirinya Gerakan Rakyat Menggugat Jokowi (GERAM) melakukan aksi unjukrasa di Kantor Otorita Ibu Kota Nusantara ( OIKN) di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (8/8/2024).

“Kita lihat hari ini, pemerintah sangat menginginkan merayakan HUT Ke 79 Kemerdekaan RI di IKN Nusantara, tapi mereka lupa masih banyak yang harus diselesaikan di IKN,” ujar, Kordinator Lapangan, Ryhan Anandana, Kamis (8/8/2024).

Khususnya dalam konsesi lahan, katanya, berdasarkan temuan GERAM di IKN masih banyak pencaplokan lahan paksa dengan dalih kepentingan negara, sehingga dapat dengan leluasa bisa mengambil lahan masyarakat.

“IKN mengusung konsep kota hijau, namun dibalik pembangunannya sendiri tidak mencerminkan pembangunan eko city greend atau ramah lingkungan yang mereka maksudkan tersebut,” tukasnya.

Dalam aksi ini, katanya, pihaknya terus berupaya menghubungi pihak OIKN namun semua aksesnya ditutup.

Diakuinya, pihaknya akan merawat gerakan ini karena sebagian besar mahasiswa di Kota Balikpapan sudah masuk dalam pengkondisian, sehingga gerakan ini sangat diperlukan.

“Dalam aksi ini kami membawa sebanyak 12 tuntutan,” ucapnya.

Para mahasiswa juga kecewa dengan adanya pembatasan warga Kaltim untuk menghadiri perayaan HUT ke 79 Kemerdekaan RI di IKN Nusantara. Sementara, warga Kaltim selama ini sangat mendukung pembangunan IKN tersebut.

“Disisi lain, informasinya para duta besar pun tidak hadir pada perayaan di IKN ini, tapi lebih memilih merayakannya di Istana Negara Jakarta,” jelasnya.

Dikatakannya, IKN bukan ibu kota yang bisa semau orang akses, tapi ibu kota ini adalah ibu kota yang ekslusif yang hanya orang tertentu saja yang bisa mengaksesnya. Dimana hanya kendaraan Listrik yang bisa digunakan di IKN nantinya.

“Pertanyaannya apakah warga yang tidak memiliki kendaraan Listrik nantinya tidak bisa mengakses ibu kota ini nantinya, kan tidak semua orang mampu beli kendaraan Listrik,” tukasnya.

Sementara itu, Direktur Ketentraman dan Ketertiban Umum OIKN, Brigjen Pol Frans Barung Mengera mengatakan, setelah menemui para mahasiswa pengunjukrasa. Dimana ada 15 aspirasi yang disampaikan dalam pertemuan itu.

“Ini semua akan kita resumekan dan kemudian akan disampaikan ke pimpinan, “ ujarnya.

Tinggalkan Komentar