Viral Penculikan Anak di Medsos, Disdik Paser Beri Tanggapan
Tana Paser, Gerbangkaltim.com – Viral di media sosial facebook dan grup whatsapp di Kabupaten Paser, terkait postingan engga media sosial tentang upaya penculikan orang tidak dikenal terhadap siswa di sebuah Sekolah Dasar.
Akun media sosial facebook bernama Nurull Qhotimah memposting informasi adanya orang tidak dikenal yang berupaya melakukan penculikan kepada seorang anak.
Berikut positngan akun facebook bernama Nurull Khotimah tersebut:
untuk menjadi perhatian teman2 terutama yang punya anak usia sekolah. td siang sekitar jam pulang sekolah keponakan saya yang bersekolah di SD Negeri depan polres hampir menjadi korban penculikan
pada saat si anak sedang berdiri di dekat pagar menunggu ayahnya yg agak terlambat menjemput ada orang tidak dikenal turun dari mobil dan menarik tangannya untuk dibw masuk ke mobil dan mengatakan bahwa ia datang menjemput disuruh ayahnya.
Si anak berontak hingga teriak dan di dengar oleh scurity sekolah yg saat itu sedang menyebrangkan anak lain ke arah BRIscurity tersebut langsung berusaha mengejar tetapi orang tidak dikenal langsung masuk ke mobil dan melarikan diri.
atas kejadian tersebut sudah sepatutnya kita meningkatkan kewaspadaan karena bisa jadi orang tersebut masih berkeliaran di sekitar wilayah Tana paser, dan semoga Allah SWT melindungi anak2 kita. aamiin
Informasi tersebut menyebar sehingga menimbulkan keresahan masyarakat, terutama di kalangan orangtua.
Menanggapi hal tersebut, Kasi Kurikulum Sekolah Dasar pada Dinas Pendidikan Paser Sukardi mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengklarifikasi perihal kebenaran informasi tersebut.
“Isu yang beredar itu tidak benar. Menurut keterangan dari satpam sekolah tidak ada orang mengejar, dan anak-anak tidak teriak-teriak,” kata Sukardi di Tanah Grogot, Jumat (2/8).
Kejadian yang sebenarnya menurut security, lanjut Sukardi, anak yang dimaksud bersama teman-temannya seperti ketakutan karena terus ditanya oleh orang tak dikenal itu.
“Ternyata ada kesalahan pahaman. Orang yang dimaksud, hanya mencari nama Tiara, anak kelas 5b, karena disuruh bapaknya menjemput, tapi belum kenal sama anaknya,” kata Sukardi.
“Orang itu bertanya ke anak-anak yang lain. Yang disesalkan di sini mengapa orang tua anak menyuruh orang yang tidak kenal dengan anaknya untuk menjemput, akhirnya jadi heboh,” ungkap Sukardi. (Jya)
BACA JUGA