Wabup Paser Jalani Vaksinasi Tahap Kedua

PASER, GERBANGKALTIM.COM – Wakil Bupati (Wabup) Paser Hj. Syarifah Masitah Assegaf menjalani vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Rumah Sakit Umum Daerah Panglima Sebaya, Selasa (17/21), setelah sebelumnya menjalani vaksinasi tahap pertama pada 3 Maret 2021 lalu.

Penyuntikan tahap kedua Wabup Paser ini tidak didampingi Bupati Paser dr. Fahmi dikarenakan ia sedang melakukan perjalanan dinas keluar kota.

Usai mengikuti vaksinasi, Wabup Paser Masitah mengaku tidak mengalami gejala berarti. “Hanya pegal-pegal, tidak ada gejala,” katanya.

Diketahui penyuntikan tahap kedua ini juga diikuti pejabat publik lain seperti kejaksaan, pengadilan, kantor Kementerian Agama, dan anggota DPRD Paser.

Pada program vaksinasi ini, Masitah mengapresiasi keikutsertaan pejabat publik dalam menyukseskan upaya pembentukan imunitas secara komunal.

“Saya apresiasi pejabat lain yang ikuti vaksin. Alhamdulilah ini upaya kita untuk keluar dari pandemi,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Paser Amir Faisol mengatakan vaksinasi untuk Bupati Paser dijadwalkan setelah selesai dari tugas di luar daerah.

“Kami jadwalkan setelah beliau pulang,” ujarnya.

Amir menerangkan saat ini Satgas terus berupaya menangani Covid-19 agar tidak menyebar secara luas di tengah masyarakat. Menurutnya, kunci keberhasilan penanganan wabah ini adalah dukungan masyarakat dalam mematuhi ketentuan atau aturan terkait pembatasan aktivitas agar tidak ada kerumunan massa.

“Pada dasarnya kebersamaan masyarakat dengan Satgas dalam mencegah penyebaran Covid-19, adalah kunci keberhasilan menekan penyebaran angka covid-19 di daerah ini,” kata Amir.

Amir menambahkan hingga 17 Maret 2021, masih ada 150 pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan.

Lanjut Amir, untuk menekan penyebaran Covid-19, Pemkab Paser telah mengeluarkan kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

“Tujuannya untuk membatasi kerumunan massa agar tidak ada penyebaran Covid-19,” ujar Amir.
Ia berharap penerapan PPKM mikro dapat memberikan dampak pada penurunan angka kasus Covid-19 di Kabupaten Paser. (Arm)

Tinggalkan Komentar