Wakil Ketua DPRD Balikpapan Yono Suherman Minta Pelaku IKM Siapkan Diri Hadapi Persaingan

DPRD Balikpapan
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Yono Suherman

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Yono Suherman meminta para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Balikpapan untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan global, menyusul ditetapkan Kaltim sebagai IKN.

“Kota Balikpapan memiliki posisi strategis Balikpapan sebagai gerbang menuju IKN, dan harus bisa dimanfaatkan untuk keuntungan daerah, khususnya bagi para pelaku IKM,” ujar, Yono Suherman, Jumat (8/11/2024).

Dikatakannya, mengingatkan para pelaku IKM lokal di Kota Balikpapan dalam persaingan global ini harus mempersiapkan diri agar tidak tertinggal dalam persaingan dengan pendatang baru.

“Kami meminta pemerintah memperkuat pelatihan untuk pelaku IKM yang berisi informasi penting. Khususnya daya saing di pasar modern. Jadi mereka bisa bersaing secara efektif di era baru ini,” tegasnya.

Berdasarkan data Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan, saat ini terdapat sebanyak 90 ribu pelaku IKM di Kota Balikpapan yang bergerak di berbagai sektor usaha.

Mulai kerajinan tangan, pariwisata, penginapan dan transportasi. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan masuknya lebih banyak pelaku UMKM dari daerah lain.

Apalagi sejumlah even besar dari pusat lebih sering diadakan di kota minyak. Maka pihak DPRD merasa penting untuk memberikan dukungan kepada UMKM lokal sebagai upaya melindungi ekonomi daerah.

“Dampak dari pemindahan IKN sangat luas. Ekonomi daerah tentunya akan tumbuh, namun kita juga tidak boleh melupakan nasib ekonomi warga lokal. Ini adalah isu yang harus menjadi perhatian kita bersama,” jelasnya.

Politisi Partai NasDem Kota Balikpapan ini menambahkan, pihaknya sudah berinisiatif menyampaikan berbagai ide dan strategi kepada para pelaku UMKM.

“Bahkan, kita sudah melibatkan satuan kerja terkait agar memberikan pendampingan kepada pelaku usaha. Terutama agar mereka siap bersaing dengan produk UMKM dari daerah lain,” paparnya.

Yono mengharapkan pelatihan dan dukungan dari pemerintah semakin meningkat. Para pelaku usaha IKM lokal harus menyambut pembangunan IKN dengan beradaptasi dan meningkatkan kompetensi. Sehingga mereka bisa menyiapkan produk yang semakin kompetitif. Sehingga mampu memperkuat perekonomian daerah di tengah dinamika IKN yang terjadi.

“Ayo kita perhatikan IKM lokal. Jangan sampai kita malah jadi penonton saat IKN memberikan dampak ekonomi,” tutupnya

Tinggalkan Komentar