Wali Kota Balikpapan Lepas Ekspor Damar Batu, Cabai dan Rempah Ke Bangladesh
Balikpapan,Gerbangkaltim.com – Kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) Pulau Kalimantan memiliki potensi ekspor yang sangat menjanjikan,hal inilah yang dilakukan PT Shifa Naghari dan CV Naghari AlBarokah dengan melakukan ekspor damar batu dan rempah-rempah keluar negeri.
Pelapasan ekspor Damar Baru dan rempah dilakukan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, didampingi Dirut KKT Abdul Aziz, Kepala Karantina Pertanian Ridwan Alydrus, Diretur PT Sifa Naghari dan CV Naghari Abdullah Umar di Terminal Peti kemas Kaltim Kariangau Terminal (KKT), Jl Soekarno-Hatta Km 13, Balikpapan Utara, Kaltim.
“Hari ini total ada 1 kontainer 20 feet yang berisi total sekitar 13 ton masing-masing 10 ton damar, 2 ton cabai batu dan 1 ton rempah-rempah yang akan di ekspor ke Bangladesh. ujar Direktur PT Shifa Naghari dan CV Naghari Al Barokah, Abdullah umar, Kamis (5/8/2021).
Bahar mengatakan, damar batu merupkan asli dari Kalimantan terutama di daerah Sepaku, Nunukan dan Berau dan dikumpulkannya selama 2 tahun. Namun selama ini belum terekspos dan masyarakat berpikir sumber daya ini tidak ada manfaatnya
“Saya kumpulkan selama 2 tahun hingga bisa mencapai 10 ton, dan kemudian baru bisa dieskpor. Damar batu ini memilik banyak manfaat,
mulai dari bahan baku cat, pernis, bahkan untuk bahan baku semir sepatu,” ujarnya.
Bahar mengaku kalau di Balikpapan, pertama kali melakuka ekspor sejak 2016, tapi barangnya berasal dari pontianak dan sulawesi tapi via Surabaya.
“Dengan adanya ini kami pingin mendukung pemerintah untuk peningkatan ekspor di Kaltim,” akunya.
Selain itu, kata Bahar, ia ekspor melakukan ekspor dari Banjarmasin, dimana yang di ekspor meliputi arang kayu alaban dengan tujuan Jedah Arab Saudi, begitu juga di Pontianak itu damar batu juga, kalau di Sulawesi ekspornya kupra sama damar tujuan Pakistan dan India.
“Dilevel pengepul saya beli 6 ribu perkilogram untuk damar batu, kalau rempah rempah biasa dimanfaatkan untuk bumbu dapur, farmasi dan herbal,” ujarnya.
Terkait untuk pasokan bahan baku ekspornya, kedepan Bahar mengaku sudah koordinasi dengam Dinas terkait baik di provinsi, kota serta UMKM juga untuk mensosialisasikan produk ini.
“Kami juga punya komunitas pengusaha muslim yang salah satu misinya menciptakan eksportir baru, kita sering melakukan pelatihan bagaimana ekspor dan kita coba produk turunan,” tukasnya.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud mengapresiasi kegiatan eksport Damar Batu dan Rempah ke Bangladesh ditengah situasi covid saat ini. Menurut Rahmad, ditengah pandemi COVID-19, kegiatan ekspor seperti ini membuktikan tidak menyurutkan pengusaha terus berkarya.
“Ekonomi global dan nasional mengalami penurunan, tetapi hal itu jangan menyurutkan semangat. Ekspor produk baru ini menjadi otivasi di saat pandemi jangan takut dan malas. Kinerja dan pertumbuhan ekonomi bangkit,” katanya.
Rahmad juga mengajak pengusaha muslim dan lainya untuk saling berkolaborasi, bekerjasama melakukan usaha-usaha yang memiliki peluang menghasilkan sesuatu yang positif.
“Apa yang dilakukan harus dapat dicontoh, meski pandemi tentu tidak mengurangi semangat kita untuk beraktivitas untuk tetap berkarya dan bermanfaat bagi orang lain,” tegasnya.
Rahmad juga bermimpi agar semakin banyak para pengusaha yang bisa melakukan ekspor ke luar negeri yang tentu juga akan membantu perekonomian di Kota Balikpapan.
“Balikpapan ini punya potensi untuk lebih maju, kita bisa melihat Singapure walaupun tidak punya hutan tapi bisa mengekspir hasil olahan kayu, tidak punya kelapa sawit tapi bisa ekspir CPO. Tentu harapan saya agar setidak Balikpapan bisa menjadi Siangapuranya Indonesia, tapi itu semua juga harus dapat dukungan para pengusaha di Balikpapan, untuk lebih memanfaat dan menggali potensi-potensi yang ada,” tutupnya.
BACA JUGA