Wali Kota Tegaskan Tuntutan Mahasiswa Semuanya “On Progres”

Balikpapan, Gerbangkaltim.com Puluhan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Kota Balikpapan yang tergabung dalam Kelompok Cipayung yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan BEM Sekolah Tinggi Teknologi Migas (STT Migas) Balikpapan yang menamakan diri Aliansi Peduli Balikpapan menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Kantor Wali Kota Balikpapan.

“Balikpapan sudah berusia 125 tahun namun banyak permasalahan kota yang belum terselesaikan,” ujar Kordinator Aksi , Zukifli, Rabu (2/3/2022).

Dalam aksi ini, para mahasiswa membawa spanduk dan bendera organisasi dan menyampaikan 6 tuntutannya.

Enam tuntutan tersebut yakni mendesak pemerintah untuk segara menyelesaikan kasus banjir di Balikpapan, mendorong kepolisian mengusut tuntas kasus oknum yang melakukan aktivitas tambang di Kota Balikpapan, mendesak Pemerintah Kota Balikpapan menaikan status perwali Nomor 13 tahun 2013 menjadi perda sebagai Kawasan Bebas Tambang Batu Bara menjadi Peraturan Daerah.

Kemudian juga, mendesak Pemerintah Kota Balikpapan menaikan status SE Wali Kota Nomor 55 /2/0156/ Dishub untuk menjadi perda, mendesak Pemerintah Kota Balikpapan untuk menyelesaikan krisis air dan mendesak Pemerintah Kota Balikpapan untuk melakukan pemerataan pendistribusian air yang ada di Kota Balikpapan.

Setelah melakukan orasi secara bergantian, para perwakilan mahasiswa diterima langsung Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud bersama sejumlah pejabat Pemkot Balikpapan.

Zulkifli mengatakan, dalam pertemuan itu perwakilan mahasiswa telah memberikan sederet permasalahan yang dinilai mendesak untuk diselesaikan kepada Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud. Paling pokok, ialah banjir dan krisis air bersih di Balikpapan.

“Kami memberikan tenggat waktu selama dua minggu. Pastinya akan kami kawal terus,” tegasnya

Dikatakannya, jika tidak kunjung ada perubahan, ia bersama aliansi nya akan kembali mendatangi Kantor Walikota Balikpapan dengan jumlah massa yang lebih besar.

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengatakan, sepanjang aspirasi yang disampaikan positif maka Pemkot Balikpapan akan menerima masukan tersebut. Terkait permasalahan kota yang disampaikan, sebenarnya semuanya dalam on progress seperti permasalahan banjir dengan perluasan dan pengerukan sungai ampal dan tambang.

“Jadi semuanya sudah ditangani,” ujarnya

Namun demikian, katanya, penyampaian aspirasi ini cukup bagus karena akan menjadi control sosial dan evaluasi yang akan dilakukan terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkiat.

Tinggalkan Komentar