Warga Manggar Keluhkan Pungli IMTN Di Reses Anggota Dewan

BALIKPAPAN, Gerbangkaltim.com – Anggota DPRD Balikpapan dari PDI Perjuangan Yohanis Patiung menggelar reses masa persidangan tiga tahun 2019, di kediaman Ketua RT 66 Jalan Pemuda Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, Kamis (21/11/19)

Kegiatan ini dihadiri Ketua DPC PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Balikpapan yang juga calon Walikota Balikpapan Periode 2020 -2025 Thohari Aziz, Lurah Manggar Hj. Nursiah, Camat Balikpapan Timur Priyono, Kepala Puskesmas Manggar dan ratusan undangan lainnya.

Reses ini merupakan kegiatan kali pertama dilaksanakan di pemukiman warga yang lokasinya jauh dari kawasan perkotaan.

Warga yang atusias datang mengusulkan banyak usulan kebutuhan dasar seperti pembangunan jalan lingkungan, berupa semenisasi jalan sepanjang 150-200 meter di RT 66, drainase, pos yandu sampai tentang kelangkaan gas elpiji 3 kg.

Yang menarik perhatian adalah jtentang proses pengurusan Izin Membuka Tanah Negara atau IMTN. Tokoh masyarakat Jalan Pemuda Batakan Yustinus Siak menyampaikan sulitnya mengurus IMTN.

“Mengurus surat IMTN saat ini sulit karena prosesnya berbelit dan memakan waktu yang cukup lama. Selain itu, pengurusan surat IMTN yang seharusnya gratis, kini dibebani biaya yang tak terduga mulai Rp2 juta hingga Rp 2,5 juta,” ujarnya.

Menanggapi pernyataan ini, Camat Balikpapan Timur, Priyono menyatakan dengan tegas pengurusan IMTN gratis tidak ada pungutan. “Kalau pengukuran itu dari BPN ada biayanya, tapi IMTN di kecamatan gratis,” ujarnya.

Priyono menambahkan, jika ditemukan ada ASN kecamatan yang terlibat maka akan ada tindakan tegas.

Anggota DPRD Balikpapan Yohanis Patiung mengatakan, reses ini adalah tugas dan tanggung jawab anggota DPRD Balikpapan dalam menampung aspirasi masyarakat.

“Warga tidak mengetahui apa itu reses, dan baru tahu setelah reses kita laksanakan disini,” uajar Yohanis.

Berbagai persoalan banyak terjadi di lingkungan ini, salah satu persoalan itu adalah pengurusan IMTN.

“Pak Camat untuk menindaklanjuti keluhan warga terkait adanya biaya pengurusan IMTN ini,” tegasnya.

Yohanis Patiung juga meminta Pemerintah memperhatikan infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan hingga antre berjam-jam saat membeli gas elpiji 3 kilogram. (mh/gk)

Tinggalkan Komentar