Wawali Balikpapan Test Urine di BNNK, Hasilnya Negatif Narkoba
Balikpapan, GERBANGKALTIM.COM— Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menjalani tes urine di Kantor BNNK Balikpapan, Senin (13/01). Hasinya tes urine wawali negative atau dinyatakan tidak menggunakan narkoba.
“Jadi catat ya, hasilnya negatif,” ujar Wakil Walikota Balikpapan Rahmad, usai melihat hasil tes urine yang dilakukannya.
Rahmad Mas’ud datang ke kantor BNNK Balikpapan sekitar pukul 11.00 wita dan langsung mengisi formulir pemeriksaan, selanjutnya orang nomor dua di Balikpapan ini diberikan wadah berukuran kecil yakni kontainer urine yang digunakan untuk menyimpan urine yang akan diuji kandungannya.
Rahmad kemudian menuju toilet untuk buang air kecil, dimana sebagian urine ditempatkan ke wadah dan diserahkan ke petugas untuk dicelupkan Drug Abuse Test.
“Test Urine ini sebagai bukti komitmen saya harus bebas dari narkoba. Nanti semua pegawai harus ikut tes urine,” ujar Rahmad Mas’ud.
Hasil test urine wawali ini diserahkan Kepala BNNK Balikpapan Kompol Muhammad Daud dengan waktu tunggu kurang lebih lima menit.
Kepala BNNK Balikpapan Muhammad Daud mengatakan, untuk tes urine memang tidak membutuhkan waktu yang lama, hanya butuh waktu lima menit untuk mengetahui hasilnya negatif ataupun positif.
“Cukup 5 menit hasilnya sudah bisa diketahui. Kalau dua garis negatif, kalau satu garis positif. Ini hasilnya dua garis negatif,” ujar Daud.
Daud juga memuji sikap orang nomor dua di Kota Balikpapan ini yang mendukung program pemberantasan pencegahan dan perdaran gelap narkoba (P4GN), sehingga pantas menjadi contoh bagi ASN, anggota DPRD dan masyarakat.
“Beliau ini wujud komitmen mendukung P4GN di Kota Balikpapan dengan melakukan tes urine. Kita harus mencontoh beliau Pak Wawali ,” tegasnya.
Dia menambahkan, tes kit urine biasa disebut, merupakan standar nasional yang selama ini dilakukan. Sangat akurat dan cepat. Digunakan para caleg, gubernur maupun wali kota dan bupati saat akan mengikuti pemilu ataupun pilkada.
.
“Tes kit yang kami gunakan ini ada 6 parameter. untuk cara menggunakan cukup di celupkan, nanti ada petugas laboratorium yang melakukan pengecekan,” katanya.
“Jadi orang yang mau maju jadi gubernur, jadi caleg, jadi wali kota, semuanya gunakan ini, tingkat akurasinya sangat akurat, dan cepat,” lanjut Daud.
Daud menuturkan, setiap tahun Pemerintah Kota Balikpapan mewajibkan para pegawai honorer maupun yang statusnya pegawai negeri sipil (PNS) wajib melakukan tes urine. Termasuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Bahkan anggota DPRD.
“Ini adalah satu gerakan yang mendukung P4GN alhamdulilah sudah ratusan pegawai yang tes urin, hari ini sudah 400 ratusan lebih, termasuk gurun honorer,” ujarnya
“Kemarin ada sedkitar 500-an pegawai, ada dari BPBD. Ini DPRD juga antri. Di Balikpapan ini enjoy sekali saya berdinas, dibantu Pemerintah Kota,” tegasnya.
Ia menambahkan, tes urine yang dilakukan juga merupakan bagian dari pelayanan publik BNN yakni untuk memenuhi surat keterangan pemeriksanaan hasil narkotika (SKPHN). Tes urine tidak dipungut biaya alias gratis.
“Tentu kan proses ini salah satu syarat, kami memberikan pelayanan publik tidak dibayar, kemudian pelayanan cepat, tepat dan akurat untuk memenuhi SKPHN,” jelasnya. (mh/gk)
BACA JUGA