Woman Positive Safety Intervention, Peran Kartini Masa Kini Kilang Pertamina Balikpapan dalam Mengawal Pelaksanaan Proyek

Pertamina
PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) menyelenggarakan program Woman Positive Safety Intervention (WPSI), salah satu dari 12 program Sustain Safety Culture PT KPB. Senin (22/4/2024).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Selaras dengan momen peringatan Hari Kartini, kehadiran sosok Kartini masa kini sangatlah penting dalam meningkatkan kesadaran keselamatan kerja di lingkungan kerja. Dalam upaya mewujudkan budaya keselamatan kerja yang berkelanjutan, PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) menyelenggarakan program Woman Positive Safety Intervention (WPSI), salah satu dari 12 program Sustain Safety Culture PT KPB.

Program ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan di area kerja PT KPB dalam memperkuat budaya keselamatan kerja. Melalui kegiatan ini, para pekerja lapangan diberikan penghargaan atas perilaku kerja aman mereka serta kesadaran akan penggunaan alat pelindung diri (APD).

WPSI bukan sekadar interaksi, namun juga sebuah kesempatan untuk melihat langsung dan memahami perjuangan pekerja lapangan, yang berada di tengah-tengah lingkungan kerja yang penuh dengan risiko. Tidak sekedar interaksi, namun juga memberikan sudut pandang seorang anak yang melihat sosok ayah yang bekerja di area kerja yang penuh dengan risiko. Melalui percakapan dan penghargaan yang tulus, diharapkan kesadaran akan keselamatan kerja dapat meningkat secara signifikan.

Tidak sedikit pekerja yang meneteskan air mata dalam kegiatan ini sebagai wujud emosional kerinduan keluarga di rumah. “Ya haru, rasanya ingin nangis, karena peduli banget sama saya. Saya sadar, saya akan ingat selalu bahwa ada anak dan istri saya di rumah, artinya saya harus kerja selamat. Saya terima kasih sudah diingatkan lagi. Saya merasa seperti melihat anak saya yang mengucapkan Bapak semangat ya kerjanya, kuat ya, hati-hati ya”. Ungkap Suwadi, pekerja PT Kokoh Semesta.

Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin di RDMP RU V Balikpapan & Lawe-Lawe 2 (dua) kali dalam sebulan. Peserta WPSI melibatkan seluruh pekerja perempuan PT KPB, baik pekerja lapangan maupun kantor. Jinnifer, salah satu peserta WPSI sampaikan kondisi pekerjaan di lapangan yang berat dan keras memang tidak mudah, pekerja lebih mudah kehilangan fokus. Namun dengan adanya kepedulian dan intervensi positif, mampu meningkatkan kesadaran mereka atas potensi risiko bahaya dan terus bekerja dengan aman.
Saat ini, PT KPB sedang dalam fase Plant Stop Revamp atau proses perawatan kilang berkala yang saat ini telah memasuki fase integrasi antara unit-unit baru dalam Proyek RDMP Balikpapan & Lawe-Lawe dengan kilang eksisting. Integrasi ini merupakan tonggak penting dalam penyelesaian proyek menuju peningkatan kapasitas pengolahan dari 260 ribu barrel per hari menjadi 360 ribu barel per hari.

Defrinaldo, VP HSSE menyampaikan, “Pada momen Plant Stop Revamp ini, sosok Kartini masa kini sangat dibutuhkan untuk berkolaborasi dan berkontribusi dalam keselamatan kerja, karena kami berkomitmen Everyone Go Home Safely Everyday, setiap pekerja pulang dengan selamat setiap harinya.”

Tinggalkan Komentar