Terobosan besar dilakukan Fakultas Vokasi Progam Studi (Prodi) Diploma Empat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (D4 K3) Universitas Balikpapan. Tak sekadar jadi prodi unggulan, Sistem Manajemen K3 yang berhasil diciptakan Uniba, siap ditawarkan dan diterapkan di luar kampus. Benarkah sistem K3 modern ini merupakan satu-satunya yang ada di Kalimantan bahkan Indonesia? Mengapa Uniba tidak khawatir saat pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi berencana membuat prodi yang sama di Jakarta?

Pelatihan mahasiswa K3 Uniba

PRIMADONA, barangkali itu kata yang ideal menggambarkan keberadaan Fakultas Vokasi Prodi D4 K3 yang dimiliki Uniba. Betapa tidak, prodi yang berdiri tahun 2009 berdasarkan surat izin pendirian program studi oleh Departemen Pendidikan Nasional Dirjen Dikti dengan nomor surat 27-D/0/2011 dan Keputusan Rektor Universitas Balikpapan Nomor: SKEP/34/UNIBA/VI/2009, langsung mendapat respon luar biasa dari masyarakat.

“Kami sampai pernah menolak menerima mahasiswa baru, karena khawatir rasio jumlah dosen yang ada tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa yang akan studi di tempat kami”

Di tahun-tahun pertama beroperasi, prodi ini sampai kewalahan menerima “ledakan” calon mahasiswa yang ingin bergabung. “Kami sampai pernah menolak menerima mahasiswa baru, karena khawatir rasio jumlah dosen yang ada tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa yang akan studi di tempat kami,” kata Dekan Fakultas Vokasi Prodi D4 K3 Uniba, Ir. Maslina, MM., MT saat ditemui Mimbar Uniba News di ruang kerjanya, belum lama ini.

Mengingat, semuanya sesuai dengan mutu mata kuliah yang ditempuh. Seperti keselamatan Mekanis, Keselamatan Tambang, Keselamatan Lepas Pantai, Keselamatan Konstruksi, Keselamatan Listrik, Keselamatan Kimia, Keselamatan Alat Angkat dan Angkut, Keselamatan Kilang, Keselamatan Transportasi dan Keselamatan Pelayaran.

Bahkan, saat mulai menerima Mahasiswa pada Tahun 2011–berdasarkan Surat Izin Operasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah XI Nomor: 27/D/O/2011, jumlah calon mahasiswa yang mendaftar langsung membeludak.

Mengapa Prodi D4 K3 jadi primadona? Maslina mengungkapkan, karena prodi ini bisa disebut satu-satunya yang ada di Indonesia, yang sesuai dengan dunia kerja, dunia industri dan masyarakat. Bisa disebut, prospek lulusan K3 berpotensi menjadi pekerja K3 pada industri terbaik di Indonesia.

Tak hanya itu, mahasiswa dan mahasiswa D4 K3juga dibekali tiga kemampuan dasar yang wajib dimiliki K3. Yakni, Basic Safety, First Aid dan Basic Fire. Kualitas lulusan K3 juga didukung dengan fasilitas serba lengkap. Tak hanya ruang baca, laboratorium, juga klinik kesehatan dan ruang perkuliahan yang nyaman dengan pendingin ruangan full AC.

Selain itu, bidang vokasi di dunia pendidikan belakangan juga naik daun—karena besarnya dukungan pemerintah. Baik pemerintah pusat melalui Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, maupun dari Pemprov Kaltim dan Pemkot Balikpapan

Di Indonesia, memang ada fakultas vokasi dengan jurusan yang “mirip” dengan produk D4 K3 Uniba. Namun jurusan kosentrasinya jauh berbeda. Misalnya, di Universitas Indonesia (UI) Jakarta dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo,  ada prodi K3,  namun lebih fokus ke jurusan kesehatan. Begitu pula yang ada di Surabaya, prodi K3-nya lebih ke jurusan pelayaran.

Sementara di Fakultas Vokasi D4 K3 Uniba, kurikulum yang diajarkan ke mahasiswa dominan masalah keselamatan kerja atau safety (80 persen) dan kesehatan (20 persen). Dengan kosentrasi studi di tiga bidang utama. Yakni, industri, kesehatan industri dan lingkungan industri.

“Bisa disebut, mahasiswa yang kuliah di tempat kami, lebih banyak praktik dibanding menyerap teori. Ini, yang membuat D4 K3 Uniba langsung unggul karena lulusannya memang dibutuhkan industri dan pasar kerja,” ujar Maslina.

Itu sebabnya, meski tergolong baru, Fakultas Vokasi D4 K3 Uniba yang tercatat memiliki 1.300-an mahasiswa dan sudah meluluskan sebanyak 500-an alumni ini, justru jadi salah satu fakultas favorit dan unggulan di Uniba.

Sampai sekarang ini, Program Studi D4 K3 Uniba memiliki fasilitas yang menunjang.  Yaitu,  empat (4)  laboratorium penelitian, yang meliputi Laboratorium Fire, Laboratorium First Aid, Laboratorium Ergonomic dan Laboratorium Pengukuran Kinerja K3, serta mempunyai Pusat Kajian Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Pada tahun 2014 Program Studi Diploma Empat Keselamatan dan Kesehatan Kerja mendapat Akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) dengan Nomor:152/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-IV/V/2014. Bahkan, BAN PT juga memberikan peringkat akreditasi B untuk D4 K3 Uniba ini, berdasarkan surat nomor 701/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-IV/III/2017.

Sejak tahun 2015 Program Studi D4K3 merupakan Program studi Unggulan yang ada di Universitas Balikpapan, bahkan merupakan program studi D4 K3 yang berorientasi pada Industri yang ada di Indonesia Timur, serta bisa disebut satu-satunya yang ada di Indonesia.

JALIN KERJASAMA

Kantor sekretariat D4-K3 Universitas Balikpapan

Semua fakta Ini, tak hanya menjadikan kebanggaan bagi sivitas Uniba, tapi juga Pemerintah Kota Balikpapan dan Pemerintah Provinsi Kaltim. Sejak berdiri hingga sekarang, Fakultas Vokasi D4 K3 Uniba, juga menjalin kerjasama erat dengan banyak pihak, instansi dan lembaga nasional. Termasuk menjajaki kerjasama dengan lembaga internasional bidang safety yang ada di Eropa dan Asia.

Seperti, kerjasama dengan  Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Juga, dengan

Lembaga Sertifikasi Profesi, Lembaga Sertifikasi Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LSP LSK-K3 ICCOSH) /BNSP. Termasuk kerjasama erat dengan Pemerintah Kota Balikpapan, Badan Search and Rescue (SAR) Nasional Kantor SAR Balikpapan, hingga Klinik Grand Medica Indonesia dan PT. Harmoni Panca Utama.

Fakultas Vokasi D4 K3 juga bekerjasama dengan Universitas Indonesia (UI) , UNS, Akamigas Balongan dll (APTVK3 Indonesia), Badan Standar Nasional Indonesia. APINDO Kaltim, TUV Rheinland, Asia Competitiveness Institute, Lee Kuan Yew School Public Policy, National University Of Singapore dan University of Malaysia Serawak.

“Untuk tingkat nasional, kami juga bekerjasama dengan Asosiasi Perusahaan Jasa K3 Riksa Uji Nasional yang diberi wewenang oleh Kementrian Naker sebagai lembaga uji keselamatan peralatan instalasi, baik pesawat uap dan bejana tekan, maupun pesawat dan tenaga produksi, pesawat angkut, kelistrikan, proteksi kebakaran dan lainnya,” tutur Maslina.

Belakangan, berhembus kabar bahwa pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, akan mendirikan Politeknik K3 di Jakarta. Bagi Fakultas Vokasi D4 K3, informasi ini justru disambut positif. “Bagi kami, lahirnya Poltek K3 yang dibidani pemerintah, justru bukan saingan—tapi bisa banyak manfaatnya bagi Uniba. Mengapa? Karena, sejak awal pemerintah sangat mendukung D4 K3 Uniba. Jadi, lahirnya Poltek K3 bagus buat kita berkompetisi secara sehat dan saling menunjang,” ucapnya.(*/rud)

Share.

1 Komentar

  1. Ude Raihan A T on

    perkenalkan nama saya Ude Raihan Abdi Tara, saya dari Kalimantan Barat, Ijin tanya kapan pembukaan penerimaan mahasiswa baru Tahun 2021 untuk Jurusan D4 K3, terima kasih, salam…

Leave A Reply